Langgam.id - Dua pelajar pondok pesantren (Ponpes) Ar-Risalah di Padang dinyatakan positif terpapar covid-19. Santriwan dan santriwati asal Kabupaten Solok Selatan itu dinyatakan terpapar corona setelah menjalani tes swab di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman mengatakan, pelajar tersebut merupakan warga Muara Labuh, Solok Selatan yang belajar di Ponpes Ar Risalah Padang. Keduanya berinisial MZI (17) laki-laki dan SWG (15) perempuan dan mereka bersaudara.
"Mereka pelajar Ar-Risalah. Mereka sudah sejak bulan Maret di Solok Selatan, jadi kemarin mereka mau masuk asrama dan dilakukan tes swab terlebih dahulu, ternyata positif covid-19," katanya, Senin (31/8/2020).
Hingga kini, kata Noviarman, keduanya dalam keadaan sehat dan mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG). Pemeriksaan uji swab dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumbar dan diketahui hasilnya pada Minggu (30/8/2020).
Setelah diketahui positif, keduanya menjalani isolasi di Gedung BPSDM Sumbar di Kota Padang. Namun, pada pagi hari ini, keduanya di bawa pulang ke Solok Selatan dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Mereka ingin isolasi mandiri di rumahnya, karena merasa lebih nyaman di Solok Selatan makanya kita izinkan selama sesuai protokol kesehatan. Ini juga demi imunitas tubuhnya, kalau dipaksakan di Padang bisa turun imunitas karena tidak nyaman," katanya.
Tim gugus tugas Solok Selatan melakukan tracing dan tracking di rumahnya dan sekitar rumahnya. Tes swab akan dilakukan kepada orang yang diduga pernah kontak dengan kedua anak ini. Tim gugus tugas juga belum mengetahui darimana ke duanya terpapar.
"Keluarganya belum boleh keluar berinteraksi sampai hasil tes swab ada hasilnya. Tes swab mulai diambil hari ini," tuturnya.
Gugus tugas juga melakukan tes swab kepada saudaranya yang lain. Mereka diketahui ada 7 orang bersaudara. Selain itu, Pemerintah Solok Selatan juga mulai menutup 1 SD Islam Terpadu di dekat rumahnya, karena ada satu saudaranya yang bersekolah di sana.
"Adiknya sekolah di SD IT, kita tutup dulu sambil menunggu hasil trackingnya, nanti kalau sudah keluar dan hasilnya negatif maka SD itu kita buka lagi. Kalau positif sekolah itu kita tes swab juga, hal ini agar tidak tertular ke kawan-kawannya," katanya.
Sampai saat ini, di Solok Selatan tercatat sudah ada 9 orang positif covid-19 dan sembuh semuanya. Dengan bertambahnya dua orang yang sedang ditangani, total menjadi 11 orang. (Rahmadi/ICA)