2 Pekerja Meninggal Tertimbun Longsor Tambang, Polisi Selidiki Kemungkinan Unsur Pidana

2 Pekerja Meninggal Tertimbun Longsor Tambang, Polisi Selidiki Kemungkinan Unsur Pidana

Evakuasi jasad pekerja tambang di Gunuang Sariak, Kota Padang. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji akan melakukan penyelidikan pasca-insiden terjadinya longsor di lokasi penambangan tanah clay di Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Seperti diketahui, dalam peristiwa ini dua orang pekerja meninggal akibat tertimbun longsor.

Kapolsek Kuranji AKP Armijon mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Ia menyebutkan, untuk sementara, di area longsor tidak diperbolehkan adanya aktivitas penambangan.

"Langkah pertama mengamankan TKP (tempat kejadian perkara), kemudian kami akan selidiki peristiwa yang mengakibatkan terjadinya longsor hingga menewaskan dua orang pekerja ini," ujar Armijon di lokasi tambang, Kamis (14/11/2019).

Dari hasil penyelidikan itu, katanya, baru pihaknya bisa mengambil keputusan untuk selanjutnya. Apakah ada unsur pidana dalam peristiwa terjadi longsor di area tambang tersebut.

"Sejauh ini kami baru membantu mengevakuasi korban, setelah dievakuasi baru rencana langkah selanjutnya. Kami belum memeriksa siapapun, karena terlalu dini," jelasnya.

Menurut Armijon, kawasan tambang tanah clay di Gunung Sariak telah ada sejak tahun 1990-an. Namun, ia belum bisa memastikan apakah area penambangan tersebut berstatus tambang rakyat atau dikelola perusahaan.

"Status tambang rakyat atau bagaimana kami cari dulu. Sesuai administrasi, kalau tidak ada data tidak tepat jawabnya. Korban saya kira bekerja di suatu perusahaan, nama perusahaan dan penanggungjawabnya masih kami selidiki lebih jauh," ujarnya.

Sementara itu Camat Kuranji, Eka Putra mengklaim sebagian area tambang merupakan tambang rakyat. Namun, ia tidak menampik bahwa terdapat lima perusahaan yang mengelola kawasan tambang tanah clay tersebut.

"Jadi ini kawasan penambangan sudah lama, puluh tahun. Yang diambil pekerja adalah tanah sebagai bahan baku semen
yang dikirim ke kawasan Indarung," ujar Eka.

Ia mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 300 pekerja tambang yang melakukan aktivitas penambangan. Eka mengklaim kawasan tambang tanah clay tidak ada yang ilegal.

"Lima perusahaan yang memiliki izin, pengawasan sesuai aturan ada dinas terkait, mungkin ini karena bencana. Untuk korban ini apakah termasuk dari lima perusahaan masih kita identifikasi," katanya.

Menurut Eka area penambangan secara resmi memiliki luas 10 hektar. Masing-masing perusahaan mengelola seluas lima hektar. Namun, untuk penambangan khusus masyarakat setempat ia tidak menyebutkan.

Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa longsor tanah tambang itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Longsor terjadi saat para pekerja sedang melakukan aktivitas penambangan. Dua orang dinyatakan meninggal dunia di antaranya sopir truk bernama Sukri (50) dan Arif Rahman Hakim (22) operator alat berat excavator. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Pemko Padang Kerahkan Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Sungai Lareh
Pemko Padang Kerahkan Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Sungai Lareh
Bantuan Mengalir untuk Penyintas Longsor Lambung Bukit Pauh
Bantuan Mengalir untuk Penyintas Longsor Lambung Bukit Pauh
Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Longsor di Kajai, Pasbar, empat orang terjebak karena akses jalan terputus.
Jalan Nasional Kerinci - Padang Putus
Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPJN: 7 Ruas Jalan di Sumbar Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Ini Rinciannya
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mencatat, saat ini sudah ada 175 bank sampah di daerah tersebut. Keberadaan bank sampah ini
Padang Miliki 175 Bank Sampah, Terbanyak di Kecamatan Pauh
Simulator golf telah hadir di Padang. Simulator golf ini hadir bersamaan dengan dibukanya Par Tee Kafe di Jalan Wahidin, dekat kantor PLN.
Ada Simulator Golf di Padang, Buka Mulai 1 Juni