2 PDP Corona Asal Kabupaten Solok Meninggal Dunia

Pasien Covid-19 Meninggal, Jenazah Positif Covid-19

Ilustrasi (Sumber Foto: Pixabay.com)

Langgam.id – Dua orang warga Kabupaten Solok yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia. Keduanya pun dimakamkan sesuai protokol covid-19 di dua lokasi berbeda.

Pasien pertama berinisial AB (59) meninggal di RSUD M Natsir Solok pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Warga Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti ini dirawat sejak 23 April 2020, dengan gejala batuk dan stroke.

“Laporannya, beliau dirawat di ruang isolasi RSUD M Natsir dengan gejala batuk dan stroke,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, Minggu (26/4/2020) malam.

AB dimakamkan di areal pemakaman korban covid-19 Kabupaten Solok yang terletak di samping Taman Makam Pahlawan (TMP) Arosuka. Meski begitu, AB bukan berarti positif terpapar covid-19.

“Sampel swabnya sudah diambil, masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Unand, mungkin besok atau lusa sudah keluar,” katanya.

PDP yang meninggal dunia kedua ini berasal dari Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung. Pasien berinisial GU (64) ini meninggal dunia di kediamannya pada Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Sebelumnya, GU sempat dirawat di RSUD M Natsir dengan keluhan sakit jantung pada Sabtu pagi (25/4/2020). Dari hasil rontgen, tergambar ada bronko peneumoni. Pihak rumah sakit meminta pasien diisolasi.

Namun, sore harinya pasien dan keluarga memaksa untuk pulang dan meninggalkan rumah sakit dan pasien dilaporkan meninggal dunia keesokan harinya. Informasinya, sehari sebelum meninggal yang bersangkutan sempat melakukan kontak dengan keluarga yang baru pulang dari Pekanbaru.

“Jadi pada hari Sabtu, yang bersangkutan sempat berinteraksi atau kontak dengan keluarga yang baru pulang dari Pekanbaru, dan sorenya langsung dirawat dengan keluhan jantung,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, ditemukan adanya gejala covid-19 dan pasien langsung dirawat di ruang isolasi PDP covid-19.

“Beliau dimakamkan di kampung halamannya di Nagari Gantung Ciri dengan protap covid-19,” katanya. (*/ICA)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar
Ilustrasi Karhutla
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman