DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 2 November dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa bertempat di Sumbar atau terkait dengan tokoh Sumbar pada masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
2 November 1945
Syekh Djamil Djaho Wafat
.
Tanah Datar - Syekh Muhammad Djamil Djaho, salah satu ulama besar Minangkabau di awal abad ke-20 berpulang ke Rahmatullah di Jaho, Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar pada 2 November 1945 bertepatan dengan 27 Zulhijjah 1364. Muhammad Djamil lahir di Nagari Jaho, Tanah Datar, tak jauh dari Kota Padang Panjang pada 1875 M. Belajar di Mekkah, Syekh Djamil adalah salah satu murid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Pada 1928, bersama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli dan sejumlah ulama, ia ikut mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Saat terjadi polemik antara ulama kaum tua dan kaum muda di Ranah Minang, ia menjadi salah satu yang berusaha menjembatani perbedaan itu. Ia ikut membidani lahirnya “Ittihadul Ulama” (Persatuan Ulama) yang jadi tempat berhimpun ulama dari berbagai mazhab.
.
Sumber:
- Adi Bermasa, dalam profil Syekh Djamil Djaho di Buku “Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Besar Sumatera Barat” (1981).
- Masoed Abidin dkk dalam "“Ensiklopedi Minangkabau” (2010)
- Abdul Baqir Zein dalam Buku “Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia” (1999)
.
Baca Juga: Syekh Muhammad Djamil Djaho, Ulama Karismatik Penengah Polemik
2 November 1965
Rasuna Said Wafat di Jakarta
.
Jakarta – Rangkayo Hj. Rasuna Said wafat di Jakarta pada 2 November 1965. Rasuna adalah pendidik, tokoh politik, pejuang emansipasi sejak zaman Hindia Belanda. Ia lahir di Maninjau pada 14 September 1910. Rasuna Said adalah salah satu pendiri Persatuan Muslimin Indonesia (Permi). Di zaman penjajahan Belanda, pidato-pidatonya yang menentang pemerintah Hindia Belanda, membuatnya dipenjara pada 1932. Di awal kemerdekaan, Rasuda said mewakili Sumatra Barat di KNIP. Pada masa perang kemerdekaan, ia terlibat di Front Pertahanan Nasional. Rasuna Said juga sempat menjadi anggota DPA. Rasuna Said diangkat jadi Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 084/TK/Tahun 1974 Tanggal 13 Desember 1974.
.
Sumber:
– Julinar Said dkk dalam “Ensiklopedi Pahlawan Nasional” (1995) hlm 33
– Mulyono Atmosiswartoputra dalam “Perempuan-Perempuan Pengukir Sejarah” (2020) hlm 225