2 Kelurahan di Padang Masuk Zona Hitam Tsunami

Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masuk zona tsunami. Hal ini.

Kegiatan Sosialisasi dokumen profil risiko bencana dan dokumen peta rencana evakuasi tsunami Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai. [foto: SI]

Langgam.id – Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masuk zona tsunami. Hal ini merupakan kajian Yayasan Gugah Nurani Indonesia.

Gugah Nurani Indonesia merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pembangunan yang bekerja berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pemenuhan hak-hak anak dan pengembangan masyarakat.

Pada kesempatan itu, organisasi tersebut melakukan sosialisasi dokumen profil resiko bencana dan dokumen peta bencana evakuasi tsunami.

Menurut CDP Coordinator Gugah Nurani Indonesia, Jarot Purwotrihono, sosialisasi dokumen profil resiko bencana dan dokumen peta bencana evakuasi tsunami ini diharapkan adanya masukan dari stakeholder terkait.

“Secara umum potensi bencana tsunami di dua kelurahan ini sangat mengkhawatirkan, khusunya Pasie Nan Tigo berada di zona hitam,” ujar Jarot.

Dikatakannya ketika terjadi bencana tsunami Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai akan sangat terdampak. Maka itu perlu mitigasi bencana dan edukasi kepada masyarakat.

“Jadi bagaimana memitigasi dengan edukasi dan penguatan melalui peta-peta dan rambu bencana. Sejauh ini terkait alokasi pendanaan belum cukup maksimal. Mungkin belum menjadi prioritas,” katanya.

“Tapi dengan ini kami mengunggah kembali, terkait bencana bukan isu belaka, tapi sudah di depan mata. Dengan dokumen ini, tidak hanya menjadi panduan tapi pengalokasian dana,” sambung Jarot.

Lanjut Jarot, mitigasi bencana yang akan dilakukan Gugah Nurani Indonesia di dua wilayah tersebut bagaimana pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi.

“Bulan depan kami akan masuk ke dalam pemasangan rambu-rambu bencana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengucapkan terima kasih kepada Gugah Nurani Indonesia yang telah menerbitkan dokumen kajian resiko bencana di dua kelurahan ini.

“Jadi pedoman untuk Pemko Padang khususnya BPBD dalam penanggulangan resiko bencana,” ungkap Hendri.

Selama ini, kata Hendri, mitigasi bencana di Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai terus dilakukan. Khususnya kegiatan sosialisasi dan simulasi.

“Ke depan minimal dua kelurahan ini menjadi ready tsunami community. Ketangguhan kesiapsiagaan bencana ditingkatkan lagi,” imbuhnya. (SI/yki)

Baca Juga

Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi
Jalan di Bukit Peti-Peti, Kelurahan Teluk Bayur, Kota Padang, mengalami retak-retak, Senin (24/11/2024). Retaknya jalan tersebut diduga
Jalan Bukit Peti-Peti Padang Retak Usai Diguyur Hujan, Pengendara Diminta Waspada