Langgam.id - Dua inventor Universitas Andalas (UNAND) mendapatkan penghargaan pada acara Malam Anugerah (Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi) 2023 pada Rabu, (13/12) lalu di Hotel Sheraton Jakarta, yang diserahkan langsung oleh Plt Dirjen Diktiristek Prof. Nizam, Ph.D.
Kedua inventor tersebut adalah Dr. dr. Andani Eka Putra (Kategori Inovator Reagen) dan Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, M.Dess (Kategori Inovator Tinta Merah Putih TKDN).
Rektor Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt menyampaikan apresiasi dan berharap ini dapat menjadi motivasi bagi inventor lainnya agar terus berupaya untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
“Hasil invensi ini tidak mungkin dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa adanya proses hilirisasi dan komersialisasi yang baik dari universitas,” ujarnya, dikutip dari laman kampus.
Ia mensyukuri dengan adanya Direktorat Kerja Sama dan Hilirisasi Riset ini, maka upaya komersialisasi dari hasil invensi dapat terakselerasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta inventornya.
Rektor yakin dan percaya bahwa Universitas Andalas akan selalu berjalan dengan terus berorientasi pada visinya untuk kejayaan bangsa.
Sementara itu, Prof. apt. Amri Bakhtiar menuturkan penghargaan ini memberikan tanggung jawab besar padanya untuk ke depannya. Baginya, tugas seorang akademisi tidak hanya menyebarkan ilmu pengetahuan, tapi juga mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan itu dalam bentuk inovasi, sehingga inovasi itu dapat membawa kebermanfaatan bagi kemaslahatan banyak orang.
ia bersyukur atas penghargaan tersebut, karena tahun ini masyarakat Indonesia di 35 provinsi akan menggunakan tinta Pemilu dari daun gambir organik hasil inovasi dari inventor Universitas Andalas.
Senada dengan itu, Dr. dr. Andani Eka Putra juga mengungkapkan penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Universitas Andalas.
Ia berpesan jangan berhenti untuk terus berbuat dan mengabdi pada bangsa ini, akademisi harus terus menciptakan terobosan dan inovasi baru setiap saat.
“Ini adalah tugas dan tanggung jawab besar kita sebagai seorang akademisi di samping juga mendidik generasi muda agar menjadi generasi yang siap untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(*/Fs)