Langgam.id - Dua anak harimau sumatra lahir dalam kondisi sehat di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar). Bayi harimau berjenis kelamin betina itu merupakan anak dari harimau sumatera bernama Darajingga.
Dua anak harimau ini lahir malam hari tanggal 8 Desember 2019. Namun karena mempertimbangkan masa observasi setelah kelahiran, kabar gembira kehadiran dua satwa langka ini, baru bisa diekspos sekarang.
Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Kota Bukittinggi, Vera Ciko, mengatakan secara fisik kedua anak harimau sumatra dalam kondisi sehat. Hingga kini, satwa ini masih dalam satu kandang bersama induknya.
"Kondisi anak harimau setelah melahirkan sehat. Masih ditempati di kandang yang sama dengan induknya. Cuman tidak boleh terlalu banyak berinteraksi dengan manusia," kata Ciko, Kamis (30/1/2020).
Masa tahap observasi masih berlangsung dan penanganan tim dokter hewan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi.
"Jadi supaya menjaga kesehatannya, agar tidak sakit. Tetap kami awasi agar tidak berinteraksi manusia terlalu banyak," ujarnya.
"Paling-paling satwa ini sering berinteraksi dengan kiper yang memberikan makan hariannya. Dan kita pun melihat tidak boleh dekat, harus jaga jarak di kandang," sambung Ciko.
Harimau sumatra Darajingga ini telah berada di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi sejak tahun 2013. Satwa ini kawin dengan harimau sumatra jantan dewasa bernama Bancah.
Bancah sendiri telah berada di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi sejak tahun 2017. Momen kelahiran anak harimau dari pasangan harimau sumatra dewasa ini untuk yang keempat kalinya.
Sebelumnya, Darajingga telah melahirkan pada tahun 2013, 2014, 2017 dan terkahir 2019. Dengan hadirnya dua anak harimau sumatra itu, menjadikan total satwa langka tersebut di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi berjumlah 10 ekor.
"Khusus dua anak harimau sumatra yang baru ini nanti pada usia memasuki delapan bulan baru dipisahkan sama induknya," tuturnya. (Irwanda/ICA)