DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 18 Mei dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
18 Mei 1949
Pimpinan PDRI Hijrah ke Koto Tinggi
.
Sumpur Kudus - Ketua PDRI Sjafruddin Prawiranegara setelah musyawarah besar kabinet di Silantai dan Sumpur Kudus (Sijunjung) menuju Koto Tinggi, Limapuluh Kota yang sebelumnya sudah menjadi basis Gubernur Militer Sumbar Mr. Sutan Mohammad Rasjid. Pada tanggal yang sama, PDRI menggabungkan Riau dan Sumatra Barat menjadi daerah militer Sumatra Tengah. Sementara, di Nagari Panampuang, Agam (tak jauh dari Bukittinggi) tentara Belanda menembak membabi buta. Akibatnya, 3 warga meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.
.
Sumber:
- Mestika Zed dalam "Somewhere in The Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia" (1997) hlm 343
- Ahmad Husein dkk dalam "Sejarah perjuangan kemerdekaan R.I. di Minangkabau/Riau 1945-1950 II" (1992)
- AH Nasution dalam "Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia - Jilid ke-10" (1977) hlm 267