17 September 1887
Pemerintah Hindia Belanda Putuskan
Bangun Jalan Kereta Padang-Sawahlunto
.
Batavia - Gubernur Jenderal Hindia Belanda menerbitkan surat keputusan tentang Dinas Perkeretaapian Sumatra Barat. SK ini menindaklanjuti UU Perkeretaapian Sumatra Barat yang telah diterbitkan sebelumnya. Penguasa memutuskan membangun jalan kereta antara Padang-Sawahlunto. Jalur kereta untuk mengangkut batu bara hasil tambang di Sawahlunto ke Pelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur) yang akan dibangun sepanjang 155,5 kilometer.
.
Sumber: Andi Asoka dalam "Sawahlunto, Dulu, Kini dan Esok" (2005) hlm 18
17 September 1947
Bung Hatta Bentuk Panitia Pengumpul Sumbangan untuk Beli Pesawat
.
Bukittinggi - Wakil Presiden Mohammad Hatta menunjuk Mr. Abdoel Karim menjadi Ketua Panitia Pusat Pengumpulan Emas. Panitia ini didukung Residen Mr. Sutan Mohammad Rasjid. Unsur pemerintahan negara dan tradisional dilibatkan. Emas hasil sumbangan sebanyak 15 kilogram dari ibu-ibu digunakan untuk membeli sebuah pesawat Avro Anson di Singapura pada awal Desember 1947. Namun, pesawat yang dibawa oleh penerbang Iswahyudi dan Halim Perdana Kusumah tersebut jatuh pada 14 Desember 1947 dalam penerbangan dari Thailand.
.
Sumber: Redaksi PPIM Sumbar dalam "Ensiklopedi Minangkabau" (2005) hlm 70
17 September 1958
Buyung Datuk Gadang Diangkat Jadi Bupati Solok
.
Padang - Gubernur Sumatra Barat Kaharuddin Datuk Rangkayo Basa mengangkat Buyung Datuk Gadang sebagai bupati Solok. Sebelumnya, pasca-diangkat jadi gubernur, Kaharuddin telah mengangkat wali kota Padang, bupati Tanah Datar dan Padang Pariaman serta wali kota Padang Panjang.
.
Sumber: Gusti Asnan dalam "Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an" (2007) hlm 216
