159 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir di Sumbar, Jokowi: Ada 100-an Sudah Setuju untuk Relokasi

Jokowi mengatakan, bahwa akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumbar beberap waktu lalu, menyebabkan 625 rumah warga mengalami

Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada awak media usai meninjau lokasi banjir bandang di Agam. [foto: Youtube Sekretariat Presiden]

Langgam.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) beberap waktu lalu, menyebabkan 625 rumah warga mengalami kerusakan.

Kerusakan tersebut terang Jokowi, baik yang berat, sedang maupun ringan. Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang di Agam, Selasa (21/5/2024).

"Yang berat ada 159 rumah, sudah terdata semuanya," ujar Jokowi.

Ia menambahkan, bahwa nantinya, jika 159 rumah yang mengalami rusak berat itu ada yang memang harus direlokasi, maka akan direlokasi.

"Tadi pak bupati, pak gubernur sudah menyiapkan lahannya, sehingga segera nanti ada penetapan lokasi," ungkap Jokowi.

Kalau sudah ada penetapan lokasi relokasi, terang Jokowi, dirinya akan memerintahkan Dinas PUPR untuk segera dimulai pembangunan. Hal ini karena barangnya untuk membangun itu sudah siap

Jokowi mengungkapkan bahwa rumah warga yang sudah rusak berat tersebut, memang di jalur berbahaya.

"Tidak mungkin dia kita biarkan mereka, penduduk kita, dibiarkan untuk bangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga harus direlokasi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, bahwa dari 159 rumah warga yang rusak berat tersebut, ada sekitar 100-an yang sudah setuju untuk relokasi. Sedangkan sisanya masih dalam proses. (*/yki)

Baca Juga

Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar
Soal Kasus Dugaan Pembunuhan di Padang Panjang, Polisi: Petunjuk CCTV Ada Tapi Gelap
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan: Terungkap Tersangka Makan Daging Korban