Panen Raya Ikan Kerapu di Kawasan Mandeh, 15 Ton Ekspor ke Hongkong

Panen Raya Ikan Kerapu di Kawasan Mandeh, 15 Ton Ekspor ke Hongkong

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat panen ikan kerapu di Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan. (Foto: Dok Pemprov/FB Irwan Prayitno)

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yosmeri mengikuti panen raya ikan kerapu di Kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (27/11/2020). Menurutnya, ada sekitar 15 ton ikan kerapu hasil panen di Kawasan Mandeh yang siap ekspor.

Ia yakin program budidaya ikan kerapu sangat membantu masyarakat dan mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi nelayan. “Rencananya hasil ikan kerapu ini akan diekspor ke Hongkong, semuanya sudah siap kirim. Mudah-mudahan usaha budidaya ikan kerapu terus berkembang dan bisa melibatkan masyarakat setempat,” katanya.

Menurutnya, budidaya ikan kerapu dapat menjadi program unggulan masyarakat Kawasan Mandeh karena sangat cocok dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki serta jaminan dan kepastian pasar. Selain di Kawasan Mandeh, ada juga budidaya ikan kerapu yang siap panen di daerah Kepulauan Mentawai dan Painan.

“Alhamdulillah, meskipun kita sedang dilanda Pandemi Covid-19, hari ini kita panen raya ikan kerapu yang memiliki kualitas ekspor,” ujarnya.

Pada masa pandemi Covid-19, Gubernur meminta masyarakat untuk terus berproduktif, selalu tingkatkan kualitas, agar mampu bersaing dan sukses. “Terobosan harus kita buat, apalagi dalam kondisi pandemi, kita motivasi para nelayan, selain terus kelaut, mereka juga bisa budidaya ikan kerapu yang jelas sangat menguntungkan,” ucapnya.

Menurutnya, peluang pasar ikan kerapu sangat banyak dengan jumlah besar, oleh karena itu pemerintah Sumbar sangat mendukung ekspor ikan kerapu.

Selain itu, Irwan Prayitno meminta pada pemiliki budidaya ikan kerapu untuk membantu para nelayan yang ingin budidaya ikan kerapu berupa bibit dan pakan serta memberikan pembinaan kepada nelayan, agar nanti sukses dalam budidaya ikan kerapu.

“Kerjasama ini sering dilakukan, nanti kalau ikannya sudah besar bisa dibeli, ataupun dengan cara bagi hasil,” katanya.

Ia yakin program ini sangat membantu masyarakat dan mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi mereka. Dia berharap dengan adanya budidaya ikan kerapu bisa meningkat ekonomi. Kemudian yang terpenting para nelayan Kawasan Mandeh bisa mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dan bisa jadi program unggulan. (Rahmadi/Ela)

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Kementerian Kebudayaan Catat 89 Cagar Budaya Sumbar Terdampak Bencana
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan