DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 15 Desember dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di masa lalu yang terjadi di wilayah Sumbar. Peristiwa itu terjadi pada 1895 dan 1945. Berikut catatan sejarah itu:
15 Desember 1895
AR Sutan Mansur Lahir
.
Maninjau - Ahmad Rasyid (AR) Sutan Mansur lahir di Maninjau, Agam pada 15 Desember 1895. Ayahnya Haji Abdus Shamad dan ibunya Siti Abasiyah. AR Sutan Mansur adalah ulama asal Minangkabau dan salah satu tokoh pelopor Muhammadiyah di Sumatra Barat. Ia juga merupakan menantu sekaligus murid ulama besar Minangkabau Syekh Abdul Karim Amrullah atau kakak ipar Buya Hamka. AR Sutan Mansur merupakan salah satu guru Buya Hamka ketika masih belia. Setelah mendirikan Muhammadiyah di Maninjau, AR Sutan Mansur berkeliling ke berbagai wilayah Tanah Air memperkenalkan Muhammadiyah. Selain bertabligh dan memimpin Muhammadiyah, AR Sutan menulis sejumlah buku. Beliau wafat di Jakarta pada 25 Maret 1985 dalam usia 90 tahun.
.
Sumber:
- Rusydi Hamka dalam "Etos Iman, Ilmu dan Amal dalam Gerakan Islam" (1986) hlm 98
- Badan Pengkajian Islam dan Minangkabau dalam "Ensiklopedi Minangkabau" hlm 51-52
15 Desember 1945
PRI Gelar Kongres di Bukittinggi, Bung Hatta Berpidato
.
Bukittinggi - Organisasi Pemuda Republik Indonesia (PRI) menggelar kongres se-Sumatra di Bukittinggi pada 15 Desember 1945. Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Mohammad Hatta menyampaikan pidato melalui radio. Bung Hatta mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi berbagai jawatan yang telah dibentuk oleh pemerintah. Masing-masing jawatan itu, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab. Masyarakat diimbau untuk tidak bertindak sendiri melaksanakan tugas pemerintah, termasuk di bidang hukum. Masyarakat dilarang menangkap dan menghukum sendiri bila ada yang dicurigai melanggar hukum, namun menyerahkannya kepada aparat penegak hukum, termasuk kejaksaan dan pengadilan.
.
Sumber: Departemen Penerangan dalam "Propinsi Sumatera Tengah" (1953) hlm 105