DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 14 Desember dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di masa lalu yang terjadi atau terkait dengan Sumbar. Peristiwa itu terjadi pada 1947 dan 1949. Berikut catatan sejarah itu:
14 Desember 1947
Pesawat Sumbangan Masyarakat Sumbar untuk Perjuangan, Jatuh di Malaysia
.
Malaysia - Pesawat Avro Anson RI-003 yang dibeli dari sumbangan emas dari masyarakat Sumatra Barat untuk perjuangan jatuh di Tanjung Hantu, Selat Malaka, Malaysia pada 14 Desember 1947 dalam perjalanan dari Thailand menuju Lapangan Udara Gadut, dekat Bukittinggi. Halim Perdana Kusumah dan Iswahyudi yang membawa pesawat tersebut gugur dalam kecelakaan tersebut. Sebelumnya, pesawat tersebut berangkat dari Gadut pada 9 Desember 1947 untuk menjalankan misi minta dukungan dan kerja sama mendapatkan senjata, peralatan serta logistik bagi kepentingan perjuangan ke Singapuran dan Thailand. Pesawat itu baru saja dibeli dari 15 kg emas yang dikumpulkan masyarakat Sumbar mulai 27 September 1947. Malang tak dapat ditolak, pesawat jatuh setelah melaksanakan misi pertamanya.
.
Sumber:
- Irna Hanny Nastoeti Hadi Soewito dkk dalam "Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjuangan AURI 1945-1950" (2008) hlm 145-146
- Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau dalam "Ensiklopedi Minangkabau" (2005) hlm 70-71
14 Desember 1949
Upacara Pemulihan Ibu Kota Sumatra Tengah Bukittinggi
.
Bukittinggi - Setelah tentara Belanda meninggalkan Bukittinggi dan tentara serta kelengkapan pemerintahan Republik kembali, digelar upacara pemulihan Bukittinggi sebagai ibu kota propinsi Sumatra Tengah. Setahun sebelumnya, Bukittinggi ditinggalkan setelah tentara Belanda menguasai lewat Agresi Militer pada Desember 1948. Upacara pemulihan itu menandai berjalannya kembali roda pemerintahan dan ekonomi di kota memainkan peranan penting dalam berbagai episode sejarah tersebut.
.
Sumber: Departemen Penerangan dalam "Propinsi Sumatera Tengah" (1959) hlm 292