13 Korban di Kawasan Tanah Datar yang Masih Hilang akan Terus Dicari

Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46

Kondisi salah satu jalan terban di kawasa Lembah Anai akibat banjir bandang beberapa waktu lalu. [foto: Ist]

Langgam.id – Sebanyak 344 personil tim gabungan di bawah koordinasi Basarnas, akan terus melakukan pencarian korban hilang, meski hari ke – 7 pasca bencana banjir bandang dan longsor yang melanda kabupaten Tanah Datar sudah lewat.

“Hari ini nihil dan tadi pencarian sempat terhenti karena hujan, jadi sampai pukul 20:00 WIB-red malam ini jumlah korban meningal sebanyak 29 orang dan 13 orang korban lagi masih hilang,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra saat rapat evaluasi pada Jumat (17/5/2024) malam di posko utama penanggulangan bencana di Indojolito, dilansir dari Prokopim Setda Tanah Datar, Sabtu (18/5/2024).

Dikatakannya, upaya pencarian korban hilang akan terus dilakukan oleh tim gabungan sampai masa tanggap darurat berakhir pada tanggal 25 Mei mendatang.

“Khusus untuk pencarian korban hilang, sesuai aturan memang dilakukan dalam jangka waktu 6 x 24 jam sejak peristiwa terjadi. Namun tim akan memperpanjang apabila ada permintaan dari pihak keluarga atau ahli waris,” sambungnya.

Lebih jauh, Bupati Eka Putra juga menyatakan bahwa berdasarkan evaluasi dan laporan dari 5 sektor atau area pencarian korban, hari ini hasilnya nihil.

Bupati juga ungkapkan, untuk saat ini korban yang belum teridentifikasi berjumlah 5 orang, 3 orang korban di RSUD Sijunjung dan 2 orang lainnya berada di RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar. “Saat ini tim masih berusaha untuk mengidentifikasi 5 orang korban yang telah di temukan,” ulasnya

Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra disamping menyampaikan terima kasih juga berharap petugas yang berada di lapangan maupun yang di posko untuk terus bersemangat dan menjaga kesehatan.

“Kita telah menyiapkan tenaga medis untuk mengecek kesehatan tim yang bekerja tanpa mengenal lelah. Tugas kita masih cukup banyak dan cukup berat ke depan, tetap semangat dan jaga kesehatan, semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Terakhir, Bupati juga berharap, agar tim gabungan semakin kompak dalam bekerja dan saling berkoordinasi sehingga mencapai hasilnya akan maksimal.

“Apapun persoalan, permasalahan dan hambatan yang terjadi di lapangan, silahkan disampaikan dalam rapat evaluasi sehingga bisa segera dicarikan solusinya,” pungkasnya. (*/Yh)

Baca Juga

Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana
Semen Padang FC kembali bergerak di bursa transfer dengan mendatangkan dua pemain asing baru untuk memperkuat skuad menghadapi
Jelang Putaran Kedua Super League, Semen Padang FC Resmi Datangkan Dua Pemain Asing
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir