11 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Pasaman Barat, 4 Warga Lagi Masih Hilang

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Data BNPB, masih ada 7.464 warga terdampak gempa 6,1 Pasaman Barat di pengungsian.

Korban gempa Pasaman Barat yang dirawat di tenda. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Kini, korban meningal dunia akibat gempa Pasaman Barat menjadi 11 orang.

Langgam.id - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,1 di Pasaman Barat (Pasbar) menjadi 11 orang, Minggu (27/2/2022).

Penambahan satu korban meninggal dunia itu ditemukan hari ini. Sehingga update data korban meninggal dunia menjadi 11 orang.

Sementara itu, hingga saat ini masih ada empat warga lagi yang masih dinyatakan hilang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari 11 korban meninggal dunia itu, lima di antaranya di Pasaman Barat.

"Enam lagi korban meninggal dunia itu di Kabupaten Pasaman. Totalnya sudah 11 ornag meninggal," ujar Abdul melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/2/2022).

Selain 11 korban meninggal dunia itu, kata Abdul, juga ada 42 warga luka berat. Lalu, 345 orang luka ringan.

"Yang masih dinyatakan hilang empat orang lagi. Kalau warga yang mengungsi, kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Abdul, tim gabungan dikerahkan untuk terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap empat orang yang masih dinyatakan hilang.

Upaya pencarian itu, jelas Abdul juga sesuai dengan arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.

"Fokus utama penanganan, yaitu pencarian empat orang hilang, pendataan kerusakan dan yang terpenting memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi," jelasnya.

Diketahui, gempa yang berpusat di 0,14 derajat Lintang Utara (LU) dan 99,94 derajat Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, lima unit rumah rusak ringan, sekitar 1.307 unit rumah rusak ringan.

Kemudian, juga ada tiga unit fasilitas pendidikan rusak berat, dua rumah ibadah rusak, satu bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

Baca juga: Total Korban Meninggal Gempa Sumbar 10 Orang: 4 Masih Hilang, Puluhan Ribu Mengungsi

Selain itu, Bukit Lintang Nagari juga dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.

Dapatkan update berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

BMKG mencatat terdapat sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 23-29 Mei 2025.
13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Tiga Kali Dirasakan
Sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 16-22 Mei 2025. Tidak terdapat gempa bumi
BMKG Catat 13 Kejadian Gempa di Sumbar Sepekan Terakhir
BMKG mencatat terdapat 18 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 2-8 Mei 2025. Ada empat gempa bumi
BMKG Catat 18 Kali Kejadian Gempa di Sumbar Sepekan terakhir
Antisipasi Megathrust, BNPB Jadikan RS UNAND Rujukan Utama Evakuasi Bencana di Sumbar
Antisipasi Megathrust, BNPB Jadikan RS UNAND Rujukan Utama Evakuasi Bencana di Sumbar
Sestama BNPB Pimpin Apel Pasukan Siaga Bencana di Monumen Tugu Gempa Padang
Sestama BNPB Pimpin Apel Pasukan Siaga Bencana di Monumen Tugu Gempa Padang
Kuliah Umum di UNAND, Kepala BNPB Ingatkan Perkuat Langkah Siaga Hadapi Potensi Megathrust
Kuliah Umum di UNAND, Kepala BNPB Ingatkan Perkuat Langkah Siaga Hadapi Potensi Megathrust