100 Ha Lahan di Pessel Terbakar, Dishut Sumbar Masih Selidiki Penyebabnya

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengatakan, kebakaran lahan di Pessel yang saat ini tersebar di delapan titik, sudah 95 persen

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi. [foto: M Afdal Afrianto]

Langgam.id - Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Barat (Sumbar), Yozarwardi mengatakan, kebakaran lahan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang saat ini tersebar di delapan titik, sudah 95 persen dipadamkan. Katanya, saat ini api hanya menyala di daerah Pinang Sabatang.

Mengenai api masih menyala di Pinang Sabatang, menurut Yozawardi, timnya terkendala dengan akses ke sana. Saat ini, terangnya, api sudah bisa terkendali.

"Saat ini api hanya tinggal di satu titik yang belum padam. Sebelumnya ada tiga blok yang terbakar, saat ini tinggal satu. Semoga cuaca hari ini mendukung, sehingga api hari ini dapat dipadamkan," katanya saat ditemui langgam.id, Selasa (30/5/2023).

Yozawardi mengungkapkan, lahan yang terbakar di Pesser seluas 100 hektare. Dirinya akan terus mengupdate mengenai perkembangan jumlah lahan yang terbakar. Dan katanya saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran di sana.

"Tim akan melakukan pemetaan lokasi kebakaran. Masih ada kemungkinan lahan yang kebakar melebihi 100 hektar. Untuk penyebab akan kami selidiki dulu," jelasnya.

Yozarwardi menambahkan, penyebab awal kebakaran di Pessel karena El Nino dengan diperparah dengan kencangnya angin di daerah tersebut. Mengenai adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran lahan itu, ia menyebut belum bisa memastikan.

"Terkait tersebar foto seseorang yang diduga membakar lahar itu, kami belum bisa memastikan. Nanti akan kami selidiki dulu. Kalau benar, akan kami laporkan pihak terkait," jelasnya.

Selain itu, menurutnya yang terbakar saat ini adalah lahan kawasan hutan yang dapat dikonveksi dan Area Penggunaan lain (APL).

"Semoga besok apinya sudah padam. Karena tim kami masi bekerja. Kalau sudah padam drone akan kami terbangkan ke sana. Untuk memeriksa berapa total lahan yang terbakar semua," ujarnya.

Menurutnya, sampai saat ini kebakaran yang terjadi disana sudah 6 hari. Ia mengatakan akan terus fokus untuk memadamkan api di Pessel. Sedangkan dalam memadamkan api di sana, timnya bekerja sama dengan BPBD provinsi dan kabupaten, TNI, Polri, Perusahan setempat dan warga sekitar.

Sebelumnya, kebakaran hutan melanda di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pessel berdampak penyebaran di delapan titik. Penyebab kebakaran itu, dugaan awal dipicu kegiatan masyarakat yang membuka lahan baru untuk perkebunan sawit. Hal ini juga diperparah cuaca panas membuat api menjalar dengan cepat.

Selama proses pemadaman api juga terkendala karena akses jalan menuju lokasi tidak memadai. Jarak tempuh ke lokasi dari jalan juga jauh, sehingga berdampak dengan lambatnya proses penanganan pemadaman kebakaran lahan itu. (yki)

Baca Juga

Bupati Pesisir Selatan Larang Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka
Pesisir Selatan Luncurkan Program Beasiswa Satu Kecamatan Satu Sarjana
Siswa SMAN 1 Pancung Soal, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Habib Burhan, terpilih sebagai calon Paskibraka
Siswa Asal Pessel Habib Burhan Terpilih Sebagai Calon Paskibraka Nasional
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada