Langgam.id - Sebanyak 10 orang korban dugaan keracunan makanan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh. Para korban merupakan warga Nagari Siguntur, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar).
Menurut pihak Dinas Kesehatan Dharmasraya, sejak Minggu (11/8/2019) pagi, beberapa korban dugaan keracunan yang sebelumnya juga dirawat, telah diperbolehkan pulang. Sedangkan yang masih dirawat sampai hari ini, kondisinya sudah berangsur membaik.
"Untuk kondisi korban sekarang tinggal 10 orang (dirawat). Udah pada pulang tadi pagi. Kemarin-kan 30 orang dirawat, nah 20 orang di antaranya yang menjadi korban sudah pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian dihubungi langgam.id, Minggu (11/8/2019) malam.
Rahmadian membeberkan, rata-rata korban saat ini hanya mengalami perut kembung. Sedangkan para korban yang sebelumnya buang air besar mencair, kini sudah kembali normal.
"Korban sudah membaik ya. Tadi saya dari RSUD juga melihat para korban. Malah ada tiga korban yang ngomong ke saya dia sudah sembuh, sudah enak makannya, habis makanan yang diberikan pihak rumah sakit," katanya.
Soal kasus ini, pihaknya tetap akan menunggu hasil uji sampel laboratorium dari makanan tersebut. Ia menduga, para korban bukan karena keracunan, namun terkena bakteri dari makanan.
"Sampel sudah kami kirim ke Padang. Kami menunggu hasil labor. Kalau dilihat munculnya karena bakteri. Racun tidak ya, karena bukan zat kimia. Tapi tetap kami periksa," katanya.
Seperti diketahui, total korban sebelumya berjumlah 62 orang usai menyantap beberapa macam hidangan hayatan seperti sayur, bakwan, pisang goreng, jangung rebus dan kopi susu. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (8/8) malam. Selain itu, dua orang kemudian dinyatakan meninggal dunia usai mendapat perawatan intensif. (Irwanda/RC)