1 Pasien Corona Sumbar Meninggal Dunia, Sembuh Bertambah 10 Orang

penanganan pandemi

Ilustrasi - Setop Covid-19. (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Seorang pasien positif covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) kembali dikabarkan meninggal dunia. Dengan begitu, total pasien meninggal hingga Rabu (8/7/2020) mencapai 32 orang.

Hal itu dinyatakan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal. Menurutnya, tidak ada tambahan kasus positif tercatat hari ini, sehingga totalnya masih 780 orang.

"Sembuh bertambah 10 orang, totalnya jadi 647 orang. Meninggal bertambah 1 orang dan total meninggal 32 orang," katanya dalam keterangan tertulis.

Pasien yang dinyatakan meninggal dunia itu merupakan warga Kampuang Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Dia merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun yang berprofesi sebagai buruh. Diduga, dia terpapar di tempat kerja dan dirawat di RSUP M Djamil Padang.

Hingga kini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar mencapai sebanyak 9.978 orang. Rincinya, dalam proses pemantauan 167 orang dan selesai pemantauan 9.811 orang.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 1.387 orang. Rincinya, masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil labor 20 orang. Kemudian, dinyatakan negatif, pulang dan sembuh sebanyak 1.367 orang. (*/ICA)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?