1 Kabupaten Zona Merah Covid-19, Daerah Sumbar Lainnya Terbagi Rata Oranye dan Kuning

Kasus Covid-19 Corona

Ilustrasi Peta kasus virus corona (Covid-19) di Sumbar (Langgam.id/pi'i)

Langgam.id - Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat masuk kategori zona merah Covid-19 dalam "update" pembagian zonasi yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi pada Minggu (11/4/2021).
.
Baca Juga: Kabupaten Limapuluh Kota Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Juru Bicara Satgas Jasman Rizal menyebut, kasus daerah di Sumbar masuk zona merah (risiko penyebaran tinggi) Covid-19 ini, pertama kali terjadi sejak April 2020. Telah setahun, kabupaten dan kota di Sumbar selalu berada di zona oranye atau kuning.

Selain itu, 18 kabupaten dan kota lainnya di Sumbar terbagi rata di zona oranye (risiko penyebaran sedang) dan kuning (risiko penyebaran rendah). Sebanyak 9 daerah di zona oranye dan 9 lainnya zona kuning. Pembagian zona ini berlaku sepekan, pada 11-17 April 2021.

Daerah yang berada di zona oranye adalah:
1. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,39)
2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,24)
3. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,21)
4. Kabupaten Pasaman (skor 2,18)
5. Kabupaten Solok (skor 2,15)
6. Kabupaten Tanah Data (skor 2,14)
7. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,13)
8. Kabupaten Agam (skor 2,10)
9. Kota Sawahlunto (skor 2,01)

Daerah yang berada di zona kuning adalah:
1. Kota Pariaman (skor 2,60)
2. Kota Payokumbuah (skor 2,54)
3. Kota Bukittinggi (skor 2,54)
4. Kota Padang Panjang (skor 2,49)
5. Kota Solok (skor 2,46)
6. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,43)
7. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,43)
8. Kota Padang (skor 2,42)
9. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,41)

"Sesuai Perda Sumbar No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, bahwa daerah yang berada di zona merah, agar secara ketat menerapkan protokol kesehatan, termasuk melarang sekolah tatap muka dan semua aktivitas yang melibatkan orang banyak (antisipasi kerumunan)," tulis Jasman, di situs resmi Pemprov Sumbar.

Ia mengatakan, penetapan zona tersebut berdasar 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah.

Indikator tersebut adalah:
1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
8. Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
11. Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19. (*/SS)

Baca Juga

Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Harga cabai di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan jelang Ramadan. 
Siapkan Kebijakan Strategis, Gubernur Yakin Harga Pangan Sumbar Terkendali Saat Ramadan
Nasdem
DPR RI Dapil Sumbar I: Sengit Perebutan Kursi Kedua Nasdem
Survei SBLF: Nofi Candra Berpeluang Besar Melenggang ke DPR RI di Pemilu 2024
Survei SBLF: Nofi Candra Berpeluang Besar Melenggang ke DPR RI di Pemilu 2024
Prof Amir Syarifuddin
Mengenang Prof Amir Syarifuddin: Berawal dari Guru Agama dan Berakhir Juga sebagai Guru Agama
Anggota DPR RI Guspardi Gaus
Pemerintah Buka 2,3 Juta Lowongan CPNS 2024, Guspardi Gaus: Kesempatan Besar Bagi Fresh Graduate dan Honorer