DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 1 Februari dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
1 Februari 1937: Rahmah el-Yunusiyah mendirikan Kulliyatul Muallimat el-Islamiyah dengan masa belajar tiga tahun, sebagai sekolah lanjutan setelah tingkat Tsanawiyah di Diniyah School Putri, Padang Panjang. Rahmah el-Yunusiyah adalah pembaharu sistem pendidikan Islam sekaligus perintis sekolah Islam untuk perempuan pertama di Indonesia.
.
Sumber: H. Aminuddin Rasyad dalam "Hajjah Rahmah el Yunusiyyah dan Zainuddin Labay el Yunusy, Dua Bersaudara Tokoh Pembaharu Sistem Pendidikan di Indonesia" (1991) hlm 54
1 Februari 1942: Bung Hatta dan Sjahrir meninggalkan Banda Neira dengan pesawat Catalina menuju Sukabumi. Dua tokoh itu bebas, saat Jepang masuk. Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902, Sjahrir lahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909.
.
Sumber: Mohammad Hatta dalam "Memoir" (1979)
1 Februari 1950: Pemerintahan sipil efektif kembali berlaku di Sumatra Tengah, pemerintahan militer dihapuskan, setelah pengakuan kedaulatan. Aturan ini sebenarnya mulai diberlakukan pada 1 Januari 1950, namun kabar terlambat sampai di daerah. Pemerintahan militer diberlakukan di Pulau Sumatra setelah Agresi Militer II Belanda pada 19 Desember 1948. Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang digagas di Bukittinggi dan berlanjut di berbagai nagari dan pelosok Sumatra Barat mengubah sistem pemerintahan sipil jadi pemerintahan militer.
.
Sumber: Gusti Asnan "Dinamika Pemekaran Wilayah di Sumatera Tengah" dalam Buku "Antara Daerah dan Negara: Indonesia Tahun 1950-an" (2011) hlm 138