Langgam.id - Sebanyak 1.643 siswa, nelayan dan masyarakat kurang mampu mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatra Barat (Sumbar) di Padang Pariaman.
Kegiatan yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan tersebut digelar pada 19 Maret sampai dengan 3 April 2019.
Diklat yang dibuka untuk masyarakat tersebut dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (22/3/2019).
Menhub mengatakan bahwa sekolah yang ada di lingkungan Kementerian Perhubungan harus inklusif. Ini agar dapat memberikan pendidikan tidak hanya kepada para Taruna tetapi juga bagi masyarakat sekitar sekolah.
"Hal ini sejalan dengan rencana kita untuk tahun 2019. Kita menyiapkan tahun sumber daya manusia. Sehingga, sekolah-sekolah kita selain mendidik siswa-siswanya yaitu para taruna-taruni juga mendidik masyarakat dari luar," katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Kemenhub.
Ke-1643 peserta tersebut, berasal dari Kabupaten Padang Pariaman 561 Orang; Kota Pariaman 258 Orang, Kota Padang 89 Orang, kabupaten Pasaman Barat 209 Orang, Kabupaten Agam 82 Orang, dan Kabupaten Pesisir Selatan 444 Orang.
Pelatihan yang diberikan materi berupa Basic Safety Training (360 peserta). Kemudian Advanced Fire Fighting (360 peserta) dan Security Awarnes Training (360 peserta).
Selain itu, juga materi Security Awarnes Training and Seafarers With Designared Security Duties (360 peserta) dan Crowd Management Training (360 peserta).
Juga, Crisis Management and Human Behavior Training (360 peserta), Safety Training Kapal Layar Motor (957 peserta) dan Surat Keterangan Kecakapan Kapal Nelayan Penangkap Ikan dengan daerah pelayaran 60 Mil bagian Deck/Engine (957 peserta).
Menurut Menhub, tahun 2019 ini, BPSDMP akan menyelenggarakan DPM dengan target sebanyak 160.000 orang. "DPM itu diberikan diberikan gratis sebagai wujud kepedulian dan peran serta Kemenhub dan BPSDMP untuk memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kualitas SDM di bidang transportasi," ujarnya.
Melalui diklat ini, diharapkan dapat menghasilan tenaga terampil di bidang transprtasi darat, laut, udara serta kereta api.
Menurutnya, diklat sejenis ini merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan keahlian masyarakat sehingga dapat bersaing dalam dunia pekerjaan.
"Dengan adanya DPM ini para peserta mendapatkan keahlian yang beguna nantinya dalam dunia pekerjaan" ujar Menhub.
Karema pendidikan penting, menurutnya, Kementerian Perhubungan memiliki lebih dari 20 sekolah.
Menhub mengharapkan kepada para peserta DPM untuk sungguh-sungguh dan fokus dalam melakukan pendidikan agar ilmu dengan baik dan dapat diterapkan keahliannya.
"Kepada peserta DPM manfaatkan kesempatan pelatihan ini, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar nantinya keahlian yang didapatkan dapat berguna" kata Menhub Budi Karya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR-RI Komisi V Alex Indra Lukman, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wali Kota Pariaman Genius Umar, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Umiyatun Hayati dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri. (*/SS)