Langgam.id-Universitas Ekasakti - Akademi Akuntansi Indonesia (Unes - AAI) Padang mewisuda 1.203 wisudawan dan wisudawati yang ke-54 dan 63 dari berbagai program magister, sarjana dan diploma III. Wisuda tersebut dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang
Henry Mappesona mengatakan, wisuda kali ini adalah wisuda daring yang kedua yang dilaksanakan di lingkungan Universitas Ekasakti dan Akademi Akuntansi Indonesia.
Tentu saja pilihan penyelenggaraan wisuda Daring ini, bukanlah pilihan ideal. Banyak wisudawan yang awalnya tidak sepakat dengan pilihan kami ini.
"Namun kami berpandangan wisuda daring adalah pilihan terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan kita bersama," katanya saat memberikan sambutan, Senin (21/6/2022).
Henry menambahkan, tugas dari YPTP pada dharma pengabdian ini bagai sebuah lingkaran ketika menerima para wisudawan sewaktu sebagai mahasiswa baru.
Para wisudawan tidak semua orang mempunyai privilege atau kehormatan untuk duduk di majelis terhormat ini, masih banyak putra putri terbaik yang masih mengharapkan hari ini dan bisa memberikan inovasi terhadap masyarakat sekitarnya dan Indonesia.
"Dengan mengikuti pendidikan tinggi, bukan hanya mengajarkan ilmu yang bermanfaat, tapi juga adab untuk menyelesaikan permasalahan melalui diskusi dan dialog," kata dia.
Tugas utama, selain dari mempersiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif, juga meregenerasi sumber daya manusianya dengan menciptakan kesempatan pendidikan yang seluas luasnya terhadap masyarakat.
Rektor Universitas Eka Sakti Otong Rosadi menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan dan wisuda wati. Menurutnya proses pendidikan itu ibarat budi daya tanaman. Pohon ideal yang dikehendaki itu berakar dalam, berbatang tinggi, bercabang rapi, berdaun rindang, berbuah lebat.
"Akarnya akhlak-karakter mulia; batangnya wawasan ketinggian pengetahuan; cabang-rantingnya keterampilan dan kecakapan tata kelola; daunnya kerukunan-kolaboratif; buahnya kreativitas inovasi," katanya.
Dia mengharapkan kesiapan semua lulusan yang mau tidak mau, suka tidak suka, terus akan menghadapi Revolusi Industri yang ditandai dengan disrupsi pada banyak hal.
Penyelenggaraannya dilakukan dengan konsep multimedia menunjukkan bahwa lulusan harus menjawab perubahan yang sangat cepat, juga dengan kecepatan mengambil pilihan jawaban, dengan kecepatan melakukan inovasi. Jika tidak, maka akan tertinggal di belakang perubahan.
"Pesan penting bagi wisudawan-wati adalah teruslah bergerak untuk kemajuan, teruslah berubah untuk kebaikan, terus lah melakukan yang terbaik dan teruslah berbuat untuk kemajuan di mana pun saudara-saudara berada," katanya.
Selain itu, ia mengharapkan lulusan Unes terus meningkatkan kapasitas pengetahuan dengan terus belajar, kapasitas skill, keahlian dengan terus berlatih di tempat kerja atau pengembangan usaha, dan tentu saja memperkuat karakter. (Rahmadi/ABW)