Yu Hyun Koo Ungkap Faktor Kekalahan Tim di Laga Kandang

Yu Hyun Koo Urus Proses Naturalisasi untuk Semen Padang

Yu Hyun Koo saat menjalani sesi latihan di lapangan Indarung (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Semen Padang FC merupakan salah satu tim terburuk dalam jalani laga kandang di Liga 1 2019. Hingga saat ini Kabau Sirah sudah mengalami kekalahan sebanyak 8 kali pertandingan.

Sementara saat ini Liga belum berakhir dan masih menyisakan sejumlah pertandingan. Sebagai perbandingan, tim lain yang mengalami kekalahan laga kandang terbanyak adalah Badak Lampung dengan 6 kali kekalahan kandang.

Jumlah Badak Lampung masih lebih baik dibanding Semen Padang. Sementara Barito Putera dan PSIS Semarang masing-masing mengalami 5 kali kekalahan laga kandang di Liga 1 2019.

Rekor ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 Kabau Sirah tidak pernah kalah dalam laga kandang. Sementara saat tahun 2017 hanya mengalami 4 kekalahan laga kandang.

Gelandang Semen Padang, Yu Hyun Koo mengetahui kebanyakan penonton menganggap tim bermain lebih bagus di laga tandang. Sementara di kandang sendiri bermain buruk dan seringkali tempat lawan mendulang poin.

Pemain senior itu menjelaskan ada peran lapangan yang membuat permainan tim lebih baik di kandang lawan. Kebanyakan lapangan di kandang lawan lebih baik dibandingkan lapangan Stadion Haji Agus Salim.

"Kalau kita main di luar dianggap mainnya lebih bagus, kita bisa menang, tapi itu bukan alasan, ada peran lapangan juga," katanya saat jumpa pers, Rabu (20/11/2019).

Dijelaskannya di kandang sendiri memiliki tekstur lapangan yang buruk sehingga pemain sulit melakukan kontrol pada bola. Kemudian terpaksa bermain low passing, padahal kebanyakan pemain Semen Padang postur badannya tidak tinggi.

Dia mengatakan pemain tidak akan merasa enak bermain di lapangan jelek. Permainan akan berbeda jika bermain di lapangan jelek dibandingkan dengan lapangan yang bagus.

Dia mencontohkan saat pengalaman tim melawan Bhayangkara FC dan Persib Bandung. Melawan keduanya tim berhasil bermain seri dan mendapat poin. Hal itu karena mereka memiliki lapangan yang baik untuk bermain bola.

"Kalau main di luar lapangannya lebih bagus, makanya kita main lebih bagus, tetap saya pikir itu bukan alasan, kita harus berjuang," ujarnya.

Menurutnya jika lapangan di Stadion Haji Agus Salim bisa lebih bagus. Mungkin tim akan bisa bermain lebih baik lagi. Dia berharap ada perbaikan segera di stadion.

"Kalau lapangan lebih bagus,kita mungkin tidak seperti ini kalah terus, mungkin akan lebih bagus, makanya saya mohon lapangan diperbaiki, mudah-mudahan dengan begitu lapanganya bisa segera diperbaiki," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Pelatih kepala Semen Padang, Eduardo Almeida bersama Gelandang Kabau Sirah, Alhassan Wakaso saat konferensi pers jelang laga melawan Persebaya.
Semen Padang FC Siap Curi Tiga Poin di Tandang Persebaya
Semen Padang FC bertandang ke markas Persebaya pada pekan keenam Super League 2025/2026, Jumat malam (19/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Nilai Pasar Skuad: Persebaya Lebih Unggul Dibanding Semen Padang FC
Semen Padang FC memboyong 22 pemain ke markas Persebaya pada lanjutan pekan keenam Super League musim 2025/2026
Semen Padang FC Boyong 22 Pemain ke Kandang Persebaya
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Klasemen Super League, Semen Padang FC  Terpuruk ke Papan Bawah
Semen Padang FC mengalami kekalahan telak 1-8 saat menjamu Dewa United di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (25/10/2024). Hasil ini menjadi
Alasan Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida Ganti Tiga di Awal Babak II
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida
Pelatih Semen Padang FC Almeida Soroti Ulur Waktu Pemain PSBS Biak