Langgam.id-Sebanyak 132 perguruan tinggi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke 14. Hasil Munas menunjuk Wahyu Suryono Pratama dari Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) sebagai Koordinator Pusat BEM SI periode 2021-2022.
Keputusan ini diambil dari voting 132 perguruan tinggi sebagai anggota BEM SI melalui Munas yang digelar di Asrama Haji Padang, Kamis (1/4/2021). Sebelumnya, 132 BEM tersebut walk out dari Munas yang diadakan di Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (31/3/2021).
Sebanyak 132 BEM diketahui memutuskan walk out, setelah Munas BEM SI ke 14 menahan 18 perguruan tinggi yang terundang masuk ke ruangan. Hanya 36 perguruan tinggi tersisa tetap menggelar musyawarah di Unand tersebut.
Koordinator Pusat BEM SI periode 2021-2022 Wahyu Suryono Pratama mengatakan pihaknya telah menghubungi pengurus BEM SI 2020-2021 yang berada di Unand untuk menyelesaikan permasalahan, namun nihil hasilnya dalam penyelesaian masalah. Sehingga diadakanlah Munas di Asrama Haji.
"Sehingga kita mengadakan Munas, tapi ini bukan Munas tandingan, tapi mencari tempat agar seluruh kampus bisa berdiskusi bersama, insya Allah kita berdaulat atas nama anggota," katanya, Jumat (2/4/2021).
Dijelaskannya, permasalahan terjadi karena Munas BEM SI di Unand telah diciderai dengan adanya intervensi terhadap forum, dengan menahan 18 perguruan tinggi yang terundang masuk ke ruangan. Hak dari peserta telah dipotong oleh panitia.
Bentuk intervensi tersebut merupakan sikap sepihak dari panitia. Dimana seharusnya panitia dapat mengakomodir hasil dari rekomendasi forum untuk dapat menampung 18 perguruan tinggi tersebut namun nyatanya sikap panitia tidak membersamai kesepakatan forum.
"Pada dasarnya, musyawarah merupakan hasil dari kesepakatan forum, dimana kedaulatan suara peserta atau forum merupakan kedudukan tertinggi. Hal inilah yang menghasilkan sikap solidaritas kepada 18 Perguruan Tinggi yang tidak dapat memasuki forum," katanya.
Pihaknya juga telah mengundang pengurus inti BEM SI 2020-2021 dan 36 perguruan tinggi di Munas saat di Unand. Namun, ajakan itu tak direspons hingga keputusan sidang forum menetapkan dirinya sebagai Korpus BEM SI periode 2021-2022.
"Sebelum kita ke sini, kita sudah menyatakan mosi tidak percaya, kita telah nyatakan tidak menerima hasil apapun dari sidang yang telah berlangsung oleh 36 kampus disana," katanya.
Menurutnya, jumlah 132 perguruan tinggi juga telah memenuhi kuorum sehingga, ia mengklaim sah secara de facto. Pihaknya akan segera mungkin melakukan konsulidasi dengan 36 kampus di Unand. Rencana konsilidasi dilaksakan nantinya saat Rakernas yang direncanakan 1 hingga 2 bulan mendatang.
"Kita menghargai dan kita tidak ingin memecah belah. Kita di sini 132 perguruan tinggi telah menyapakati bahwa hasil Munas itu sifatnya mandataris, sehingga masih ada ruang untuk konsolidasi," katanya.
Berbeda dengan Munas yang dilangsungkan di Asrama Haji ini, sebelumnya, Munas BEM yang berlangsung di Unand memilih Nofrian Fadil Akbar dari Universitas Riau sebagai koordinator pusat. Dalam siaran pers pada 1 April 2021 yang dirilis di akun Instagram resmi BEM SI, Panitia Munas BEM di Unand, mengakui pertemuan di Unand sempat ricuh karena pro kontra mengenai syarat registrasi peserta. Namun, menurut siaran pers itu, persoalan sudah dapat diredam pada hari keempat Munas. (Rahmadi/Ela)