Wisatawan ke Sumbar Meningkat, Pemprov Optimistis Tingkatkan Ekonomi dan Pelayanan Publik di 2025

BPS Sumbar mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) merupakan pintu masuk bagi wisatawan mancanegara ke Sumbar. [foto: IG @adeltoharis]

Langgam.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) semakin optimistis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan ekonomi di tahun 2025, terutama dengan tren positif kunjungan wisatawan yang terus meningkat.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, memimpin Rapat Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2024 dan Target Kinerja Tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium Gubernuran, Kota Padang, Selasa (31/12/2024). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya inovasi di berbagai sektor, termasuk pariwisata, sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami peningkatan signifikan dari 56.645 pada tahun 2023 menjadi 63.161 pada tahun 2024. Tren ini diyakini akan terus meningkat, terutama dengan pembukaan rute penerbangan langsung Padang-Singapura oleh Scoot Airlines pada Januari 2025.

“Pembukaan rute internasional ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan Sumbar sebagai destinasi wisata unggulan. Kami optimistis dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan meningkatkan devisa daerah,” ujar Mahyeldi.

Selain pariwisata, Mahyeldi juga memaparkan capaian ekonomi Sumbar yang tumbuh 4,43 persen hingga triwulan III 2024. Meski sedikit di bawah target RPJMD 2024 sebesar 4,60 persen, ia yakin kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sektor swasta dapat mendorong pertumbuhan lebih tinggi di tahun mendatang.

Tingkat pengangguran di Sumbar tercatat sebesar 5,75 persen, sedangkan angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 5,97 persen, lebih rendah dari target RPJMD sebesar 6,03 persen. Dalam bidang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Sumbar mencatat angka 76,43 persen, melampaui target RPJMD sebesar 73,70 persen.

Mahyeldi juga meminta seluruh OPD terus berinovasi, terutama dalam meningkatkan pelayanan publik yang dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata. “Pelayanan publik yang berkualitas akan menciptakan pengalaman positif bagi wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung,” tambahnya.

Dalam upaya penguatan ekonomi lokal, Pemprov Sumbar fokus menekan aliran uang keluar dari daerah dan menarik lebih banyak investasi. Pemerintah juga berkomitmen untuk meminimalkan dampak bencana alam yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan pariwisata.

“Jika setiap sektor bergerak optimal, saya yakin perekonomian Sumbar akan semakin kokoh. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, tahun 2025 bisa menjadi momentum emas bagi kemajuan Sumbar,” pungkas Mahyeldi. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Bakti SPI Hadir di Tengah Galodo Sumbar: Dari Solidaritas Kemanusiaan hingga Perjuangan Kedaulatan Petani
Bakti SPI Hadir di Tengah Galodo Sumbar: Dari Solidaritas Kemanusiaan hingga Perjuangan Kedaulatan Petani
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Jasman Dt Rajo Bendang memimpin pengambilan sumpah dan janji 1.316 PPPK Paruh Waktu
1.316 PPPK Paruh Waktu Dilantik, Pesan Pj Sekda Dharmasraya: Disiplin, Loyalitas dan Integritas
FATETA UNAND dan PATPI Bergerak Bersama, Pulihkan UMKM dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Pauh
FATETA UNAND dan PATPI Bergerak Bersama, Pulihkan UMKM dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Pauh
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
UNAND melepas sebanyak 3.363 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode I Tahun 2026 di Auditorium
3.363 Mahasiswa UNAND Ikuti KKN Reguler di 13 Kabupaten/Kota di Sumbar
Pemko Padang mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Maransi Indah RW XII, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam,
Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Pemko Padang Adakan Gerakan Pangan Murah