Langgam.id - Calon gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit mendapat wejangan istimewa dari ustaz Abdul Somad (UAS). Nasihat penuh makna itu disampaikan UAS di sebuah warung sate di kawasan Tugu Polwan Bukittinggi, Sabtu (15/8/2020) malam.
Pertemuan tersebut didampingi calon wali kota Bukittinggi Erman Safar yang diusung partai Gerindra. Erman sendiri merupakan sahabat UAS dan dia sudah lama berkeinginan mempertemukan UAS dengan Wakil Gubernur Sumbar itu.
“Alhamdulillah pertemuan Pak NA dengan UAS yang sempat saya fasilitasi beberapa hari ini terwujud dengan suasana akrab,” kata Erman Safar.
Sebetulnya, kata Erman, malam itu rencananya Nasrul Abit akan menghadiri pengajian UAS. Namun karena beberapa kesibukan, dia pun datang selesai pengajian.
“Dalam pertemuan itu NA memaparkan kondisi Sumbar yang muslimnya sangat kuat. Penduduk Sumbar lebih dari 97 persen Islam. Perlu memang pemimpin yang pro kepada program-program ke-lslaman,” kata Eman usai pertemuan yang juga dihadiri ustaz Jel Fatullah.
Menurut Erman, visi misi keumatan yang disusun bertujuan membangun generasi muda Islam di Sumbar. “Itu adalah isi dialog dua orang yang memiliki kesamaan visi untuk terus mengembangkan dakwah Islam ini. Pesan itu juga didengar ustaz Jel dan ketua pondok pesantren se-Sumbar,” katanya.
UAS berharap calon kepala daerah harus memiliki program untuk memajukan generasi muda Islam, seperti yang akan dilakukan Nasrul Abit.
“Tak mudah bertemu dengan UAS, apalagi bercengkrama dalam agenda-agenda silaturahim dalam situasi Pilkada ini,” katanya.
“Alhamdulillah, UAS welcome kepada pak NA dan bersedia berfoto dan memberikan nasihat terkait agenda-agenda pemenangan Pilkada,” katanya.
UAS dan Nasrul berdiskusi hangat ditemani sate plus skotang. Sekali-kali, Nasrul Abit melontarkan candaan ringan yang memancing UAS tertawa kecil.
“Bapak Nasrul Abit ini adalah sahabat dekat saya. Sejak dari Bupati Pesisir Selatan, beliau selalu hadir kalau saya ada di Sumbar," kata UAS dalam pertemuan itu.
Nasrul Abit mengaku terharu bisa bertemu lagi dengan UAS. Apalagi dalam keadaan santai, bersilaturahmi sembari bersenda gurau.
“Kami menyadari tidak mudah untuk bisa bertemu UAS. Agenda beliau sangat padat. Alhamdulillah, saat ini saya bisa bertemu dengannya," katanya. (*/ICA)