Wawako Pekanbaru Dorong Arsitek Muda Lanjutkan Studi di Universitas Bung Hatta

Langgam.id – Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, ST., MSc, yang juga merupakan alumni Arsitektur Universitas Bung Hatta (UBH) angkatan 1995, hadir sebagai pembicara dalam Talk Show Pendidikan Berkelanjutan Arsitektur. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Riau di Hotel Royal Asnov, Pekanbaru, pada 30 Agustus 2025.

Dalam talk show yang dihadiri oleh arsitek-arsitek muda dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru, Markarius Anwar menyampaikan pentingnya peran arsitek profesional dalam pembangunan kota.

Ia menegaskan bahwa wajah Kota Pekanbaru yang terus berkembang membutuhkan sentuhan arsitektur yang tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kami di Pemerintah Kota Pekanbaru sangat membuka ruang kolaborasi dengan para arsitek. Pembangunan kota ke depan, apalagi menuju konsep Green City, tidak bisa dilepaskan dari peran strategis arsitek yang memahami konteks lokal dan memiliki visi pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Markarius juga menyoroti reputasi Universitas Bung Hatta sebagai institusi pendidikan arsitektur yang telah melahirkan banyak alumni berprestasi, termasuk di Riau dan Pekanbaru. Ia sendiri merupakan lulusan Magister Arsitektur Universitas Bung Hatta yang telah menyelesaikan studinya dalam waktu 1,5 tahun dan akan diwisuda pada November 2025 mendatang.

Dalam acara tersebut, turut hadir para dosen Program Magister Arsitektur Universitas Bung Hatta, antara lain Dr. Ir. Nengah Tela, ST., M.Sc, Dr. Jonny Wongsi, ST., MT, Dr. Haryani, MP, Dr. Zulherman, ST., M.Sc, dan Dr. Al Busyra Fuadi, ST., M.Sc. Kehadiran mereka menandai dukungan penuh dunia akademik terhadap pengembangan kapasitas arsitek dalam menghadapi tantangan global.

Dr. Zulherman, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni Universitas Bung Hatta, menyampaikan bahwa arsitek profesional masa kini tidak cukup hanya menguasai aspek teknis semata.

“Pendidikan lanjutan menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi arsitek agar mampu merancang desain yang tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan. Kolaborasi antara IAI, pemerintah, dan akademisi sangat penting untuk mewujudkan kota yang layak huni dan ramah lingkungan,” ujar Zulherman.

Dalam kesempatan tersebut, Markarius juga mendorong para arsitek muda, khususnya yang masih berada di jenjang sarjana, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat magister. Ia berharap para arsitek dapat memperkuat keilmuannya dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

Talk show ini menjadi ajang penting untuk membangun sinergi antara dunia profesi, akademik, dan pemerintah. Semangat kolaborasi yang digaungkan diharapkan mampu mempercepat langkah Pekanbaru menuju kota modern yang berkelanjutan.

Tag:

Baca Juga

UBH Raih Akreditasi Institusi Unggul, Pertama di LLDikti Wilayah X
UBH Raih Akreditasi Institusi Unggul, Pertama di LLDikti Wilayah X
Kuliah Umum di UBH, Menaker Ajak Mahasiswa jadi Agen Perubahan di Era Digital
Kuliah Umum di UBH, Menaker Ajak Mahasiswa jadi Agen Perubahan di Era Digital
Kolaborasi Bangun Daerah, Pemkab Tanah Datar Perkuat Kerjasama dengan UBH
Kolaborasi Bangun Daerah, Pemkab Tanah Datar Perkuat Kerjasama dengan UBH
Mahasiswa Fakultas Hukum UBH Beri Penyuluhan di Lapas Perempuan Padang
Mahasiswa Fakultas Hukum UBH Beri Penyuluhan di Lapas Perempuan Padang
Konsul Muda Jepang Kunjungi Lab Bahasa UBH, Apresiasi Inovasi Pembelajaran
Konsul Muda Jepang Kunjungi Lab Bahasa UBH, Apresiasi Inovasi Pembelajaran
UBH Raih 8 Penghargaan di Ajang Anugerah LLDIKTI Wilayah X 2025
UBH Raih 8 Penghargaan di Ajang Anugerah LLDIKTI Wilayah X 2025