Langgam.id – Secara garis besar, manipulasi adalah tindakan yang digunakan mempengaruhi mental dan emosi seseorang. Itu dilaksanakan oleh pelaku manipulasi atau biasa disebut manipulator agar mendapatkan apa yang mereka inginkan sekaligus mempengaruhi korbannya.
Dilansir dari halodoc.com Minggu (19/11/2023) manipulasi bisa dilakukan terhadap siapa saja dalam bentuk hubungan apapun. Baik hubungan pertemanan, hubungan percintaan, hingga hubungan orang tua dan anak, hingga keluarga.
Sampai hubungan rekan kerja dengan atasan bisa terjadi dalam dunia kerja yang manipulatif.
Bahkan sifat manipulatif bisa berdampak secara negatif terhadap kesehatan mental korbannya. Baik secara lambat maupun cepat.
Jenis-Jenis Tindakan Manipulasi Yang Perlu Dihindari:
Yang Pertama, Guilt Tripping
Istilah guilt tripping atau rasa bersalah-bersandung yaitu suatu bentuk komunikasi yang bersifat manipulasi. Baik verbal atau nonverbal, yang dilakukan oleh seseorang kepada korban agar mengakibatkan perasaan bersalah.
Sehingga korban manipulasi bisa mendapatkan apa yang diminta oleh sang manipulator.
Yang Kedua, Berbohong
Orang yang mempunyai sifat manipulatif bisa menggunakan kebohongan sebagai alat untuk mengendalikan atau memanipulasi orang lain. Mereka juga bisa berbohong supaya menghindari tanggung jawab atau konsekuensi dari tindakan mereka.
Contohnya, seorang remaja dinasehati oleh orang tuanya agar tidak bergaul dengan kelompok tertentu. dari pada menurutinya, anak remaja ini bisa menggunakan kebohongan untuk keberadaan dan aktivitas mereka.
Remaja itu bisa jadi berbohong kepada orang tuanya dengan mengatakan ingin pergi keluar bersama teman yang lain.
Yang Ketiga, Memberikan Sanjungan
Pujian dilakukan secara tulus serta positif tidak mengharapkan balasan. Sedangkan sanjungan, terkadang sering dilakukan oleh manipulator secara tidak jujur dan tulus.
Karena, manipulator melakukannya agar mendapatkan pengaruh dan kontrol emosional pada seseorang. Contohnya, seseorang yang menginginkan kenaikan gaji atau jabatan, mungkin akan secara teratur memuji kekuatan dan pencapaian dari atasan mereka.
Keempat,Projection
Proyeksi atau projection merupakan salah satu jenis mekanisme pertahanan atau cara mengatasi. seseorang bisa menggunakan mekanisme pertahanan dan strategi mental bawah sadar supaya mengatasi pikiran dan pengalaman yang menimbulkan stres atau kecemasan.
Seperti, seorang manipulator secara diam-diam berselingkuh, tetapi menuduh pasangannya lah yang berselingkuh di belakangnya.
Ketika pasangannya tidak terima atas tuduhan itu, seorang manipulator akan balik menyalahkan pasangannya. Seperti berkata bahwa ia selingkuh karena pasangannya tidak bisa memenuhi perhatian yang ia butuhkan.
itu dilakukan manipulator karena merasa apa yang ia lakukan valid karena tidak bisa mempercayai pasangannya.
Yang Kelima, Silent Treatment
Silent treatment atau pendiaman adalah perilaku manipulasi disaat seseorang hendak mengabaikan orang lain dan benar berhenti menghubunginya dalam segala bentuk komunikasi.
Jenis manipulasi ini rentan terjadi pada hubungan percintaan yang toxic atau tidak sehat. Adapun, silent treatment bisa terjadi setelah pasangan beradu argumen secara intens.
Jenis manipulasi ini biasanya terjadi karena manipulator merasa kesal dan tidak memiliki kontrol atas pasangannya. Yang pada akhirnya mereka akan menggunakan keheningan dengan tujuan supaya mempertahankan kontrol dan kekuatan.
Dengan begitu, pasangannya diharapkan supaya berusaha menghubungi manipulator serta mintak maaf walaupun tidak salah. (Niswah/Fs)