Warga Seberang Padang Ceritakan Awal Melihat Mayat-mayat Bergelimpangan Usai Diterjang Longsor

Warga sekitaran pandam pekuburan di Seberang Padang menceritakan awal melihat banyaknya jenazah bergelimpangan di

Kondisi pandam pekuburan di Seberang Padang usai diterjang longsor. [foto: Dharma Harisa]

Langgam.id - Warga sekitaran pandam pekuburan di Seberang Padang menceritakan awal melihat banyaknya jenazah bergelimpangan di daerah tersebut akibat longsor.

Afriani (49) yang tinggal di sebelah pandam kuburan milik keluarga besar Koto Anau Solok, melihat jenazah-jenazah tersebut sudah bergelimpangan pada Jumat (14/7/2023).

Ia menceritakan, pagi hari ketika hendak mau ke pasar, sudah ada lima kantong mayat yang terbawa arus longsor. "Kira-kira jam 07.30 WIB, itu sudah terlihat 5 mayat berserakan," tutur Afriani kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Lanjutnya, diketahui mayat-mayat tersebut ada yang baru dikuburkan. Dan ada yang sudah tinggal tulang-belulang saja. "Ada satu mayat yang baru dikuburkan kisaran 2 minggu ini. Kain kafannya masih utuh," ucapnya.

Selanjutnya di atas pukul 07.30 WIB, terang Afriani, sudah banyak keluarga dari mayit-mayit yang ada untuk mengecek kondisi pekuburan.

Sharman, salah seorang warga Koto Anau yang keluarganya dikuburkan pada pandam tersebut menceritakan kepanikannya. "Pagi-pagi saya mendengar kabar bahwa pandam pekuburan ini longsor. Ditemukan kepala, tulang belulang paniklah saya, pusing," tutur Sharman.

Ia datang dengan istrinya dari Kelurahan Belimbing Padang. Sharman menuturkan kepanikan tidak hanya terjadi padanya, namun juga kepada seluruh keluarga besar Koto Anau.

Ia sendiri memiliki dua orang anak yang dikuburkan pada pandam tersebut. Sedikitnya, dua kuburan tersebut mengalami kerusakan. Ia dan istrinya berencana untuk memperbaiki kuburan tersebut dengan uang pribadi.

Febri Adios, Humas Pengurus Keluarga Besa Koto Anau menuturkan, kejadian ini sudah diketahui seluruh orang kampungnya. Pemberitahuan itu bisa dengan cepat tersampaikan dengan komunikasi via WhatsApp group. (yki)

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan