Warga Bukittinggi Kembali Terinfeksi Corona, Pasien Positif di Sumbar Jadi 13 Orang

19 Orang di Tanah Datar Positif Covid-19, Dari Balita Hingga Nakes

Ilustrasi virus corona (IST)

Langgam.id Jumlah pasien positif terjangkit virus corona (covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) kembali bertambah satu orang lagi. Dengan begitu, jumlah warga Sumbar yang positif corona hingga Kamis (2/4/2020) menjadi 13 orang.

Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal mengatakan pasien yang ke 13 itu dirawat di RSAM Bukittinggi. Dia dinyatakan positif dari hasil uji sampel di laboratorium Universitas Andalas Padang keluar pada Rabu (1/4/2020) malam.

“Memang ada tambahan satu orang lagi  positif. Dia pasien PDP di RSAM, seorang laki-laki berumur 56 tahun,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga : Terus Bertambah, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 12 Orang

Menurut Jasman, pasien positif itu sudah lama dirawat di RSAM Bukittinggi.  Sebelumnya, istrinya juga dinyatakan positif dan sekarang keadaanyo sudah berangsur membaik.

“Pasien itu asal Bukittinggi, dia diduga terpapar saat acara di Malaysia. Saat ini kondisinya telah berangsur membaik,” ujarnya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Kementerian Kebudayaan Catat 89 Cagar Budaya Sumbar Terdampak Bencana
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan