Langgam.id - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i mengungkapkan bahwa melaksanakan ibadah haji adalah kerinduan semua umat Islam. Oleh karena itu, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus dengan menurunkan ongkos naik haji menjadi ongkos turun haji.
Meski ongkos haji sudah turun, terang Wamenag, ia mengatakan ongkos naik haji bisa lebih dimurahkan dengan kualitas yang lebih ditingkatkan. Selain itu presiden juga ingin membangun kampung Indonesia di Saudi Arabia.
"Pemerintah bersama pihak terkait masih terus berupaya menurunkan ongkos ibadah haji dengan perkiraan biaya ideal maksimal Rp85 juta untuk musim haji berikutnya. Jika ini bisa diwujudkan ongkos haji bisa jauh lebih turun dan pelayanan pasti lebih baik," ujar Wamenag saat melepas jemaah haji kloter 8 Embarkasi Padang di Asrama Haji, Jumat (16/5/2025).
Bahkan kata Wamenag, naik haji ini tidak perlu 41 hari, karena haji plus bisa 14 hari atau 20 hari maka haji reguler ini cukup 31 hari. Sehingga lansia tidak perlu menunggu lama kepulangannya ke tanah air.
Wamenag menyebutkan, jika nantinya biaya haji tersebut betul-betul dapat diturunkan, maka tidak akan mempengaruhi atau menurunkan layanan kepada jemaah haji.
"Upaya menurunkan biaya haji dan meningkatkan pelayanan merupakan komitmen dan keinginan Presiden Prabowo, agar masyarakat Indonesia bisa segera menunaikan rukun Islam kelima," bebernya.
Selain itu, kata Wamenag, kemarin juga sudah diresmikan terminal khusus haji dan umrah di terminal 2F. Ini menjadi bukti perhatian presiden terhadap pelaksanaan ibadah haji bagi rakyat Indonesia. (*/yki)
Baca berita lainnya di Google News