InfoLanggam – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Prof Dr Fauzan MPd memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Sabtu (14/12/2024).
Kuliah umum yang berlangsung di hadapan mahasiswa pascasarjana, program doktor, dan civitas akademika UM Sumatera Barat ini mengangkat isu-isu transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Fauzan menyoroti pentingnya perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi. Ke depan, katanya¸ akreditasi akan diserahkan kepada perguruan tinggi itu sendiri, bukan lagi melalui proses administrasi yang berbelit.
"Nantinya masyarakatlah yang akan mengakreditasi perguruan tinggi. Oleh sebab itu perguruan tinggi perlu mempersiapkan diri dengan integritas tinggi," ujarnya.
Kemudian ia juga menekankan pentingnya transformasi perguruan tinggi agar mampu menjadi entitas sosial global. “Diharapkan perguruan tinggi memiliki tata kelola yang inklusif, terbuka dan mampu menampung ide-ide baru. Begitu pula peran mahasiswa, mereka harus menjadi bagian dari entitas sosial global itu,” bebernya.
Pada kesempata itu, Fauzan menekankan perlunya inovasi dalam aturan dan kebijakan di dunia pendidikan tinggi. “Jangan terlalu banyak aturan, yang penting ialah aturan yang ditambah dengan inovasi. Sarjana di era sekarang harus memiliki kualitas yang unggul dan paten, sesuai dengan tuntutan zaman,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa tanggung jawab mahasiswa tidak hanya terbatas pada kajian ilmiah. Namun juga harus bisa memanfaatkan ilmunya untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Terpisah, Rektor UM Sumatera Barat Dr Riki Saputra MA mengatakan bahwa UM Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan kualitas untuk mencapai akreditasi unggul. “Kami melakukan berbagai upaya di bidang akademik, peningkatan kualitas dosen, serta penyediaan sarana pendukung,” ujar Rektor.
Selain itu, terang Riki, kuliah umum bertujuan memberikan inspirasi bagi UM Sumatera Barat untuk terus berbenah menuju perguruan tinggi dan mampu bersaing di tingkat global sekaligus mempersiapkan lulusan berkualitas yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini sendiri turut dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat, termasuk Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Ketua Ki Jal, dan beberapa anggota Badan Pembina Harian (BPH) UM Sumbar seperti Zaim Rais, Ari Prima, dan Nasrul A. (*)