Langgam.id - Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi melantik dan mengambil sumpah jabatan 69 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Ngalau Indah, Jumat (1/10/2021).
Pejabat Pemko Payakumbuh yang dilantik tersebut, empat orang pimpinan tinggi pratama. Sebanyak, tiga orang diantaranya pemenang seleksi jabatan dan satu orang mengisi kekosongan karena ada kepala OPD yang pensiun.
Kemudian, ada 15 orang pejabat administrator dan 50 orang pejabat pengawas dan fungsional.
Mereka yang dilantik tersebut diantaranya, Dasril sebagai kepala Dinas Pendidikan, Junaidi menjabat kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kemudian, Dony Prayuda dilantik sebagai kepala Satpol PP dan Damkar. Mantan kepala Dinas Pendidikan AH Agustion sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
AH Agustion mengisi jabatan yang ditinggalkan Syahnadel Khairi karena memasuki masa pensiun.
Selanjutnya, Andiko Jumarel sebagai sekretaris Satpol PP dan Damkar, B Nasution sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Usfahariyanti sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Baca juga: Wako Riza Optimis 80 Persen Warga Payakumbuh Divaksin Oktober Ini
Berikutnya, Onwilson Wendedi sebagai sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman, Irwan Suwandi sebagai Kabag Kesra. Desfitawarni sebagai camat Payakumbuh Timur, Jhony Parlin sebagai camat Payakumbuh Utara.
Pada pelantikan tersebut, Wali Kota Riza Falepi mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik.
ASN Harus Tahu Aturan
Ia mengharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai salah bertindak.
"Berhati-hati bukan berarti tidak dikerjakan, jangan sampai datang ke kantor duduk-duduk saja, tidak bekerja karena terlalu takut mengerjakan tugas," bebernya
Intinya terang Riza, ASN harus tahu aturan. Sebagai wali kota, dirinya akan berusaha melindungi hak-hak ASN,
"Sebagai atasan itu menjadi tanggung jawab saya," ujar Riza.
Riza mengungkapkan, bahwa dalam perjalanan karirnya, sudah biasa ditempatkan dimana saja. Hal ini karena sumpah yang diucapkan ASN saat pertama kali menjadi abdi negara.
"Dimanapun diberi jabatan, bukan berarti dibuang, saya kan terus memantau. Kalau bagi saya, ASN kalau bisa bersih dalam bekerja, harus mereka sadari bahwa niat mereka menjadi abdi negara adalah demi kebaikan dan pengabdian kepada masyarakat," beber Riza.