Langgam.id - Walikota Pariaman, Genius Umar ikuti verifikasi lapangan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia, bertempat di ruang rapat Balaikota Pariaman, Rabu (7/4/2021).
Kegiatan yang dilakukan secara zoom meeting ini, turut dihadiri Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitrinora yang hadir secara virtual, Ketua TP-PKK Kota Pariaman Ny. Lucyanel Genius, Ketua GOW Kota Pariaman, Ny. Indriati Mardison, Inspektur Kota Pariaman, Yota Balad, Kepala OPD terkait se Kota Pariaman serta unsur Perguruan Tinggi, ormas dan masyarakat terkait lainnya.
Asdep (Asisten Deputi) Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kemen PPPA RI, Dermawan mengatakan, bahwa acara ini bertujuan untuk melihat lebih dalam data dan informasi pengakuan gender berdasarkan pengisian formulir evaluasi yang telah disampaikan.
"Verifikasi lapangan ini bertujuan agar tim penilai, memperoleh data yg lebih lengkap, komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusunan Indek persamaan gender yang dimulai pada tahun 2021, dimana hal ini sebagai dasar pertimbangan dalam menominasikan calon penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE)," ujarnya.
APE merupakan penghargaan yang diberikan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta memenuhi kebutuhan anak.
"Penghargaan ini juga sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di daerah atau lembaga yang dipimpinya," tukasnya.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar menyambut baik atas dilaksanakannya verifikasi lapangan yang dilaksanakan secara virtual tersebut. "Melalui verifikasi nantinya akan diketahui perkembangan dan kemajuan pelaksanaan pengarustamaan gender di segala bidang pembangunan yang ada di Kota Pariaman," ucapnya.
Pengarusutamaan Gender merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan dalam pembangunan.
"Pembangunan kualitas hidup manusia dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah Kota Pariaman dalam upaya mencapai kehidupan yang lebih baik, dengan menggandengan seluruh instansi pemerintahan yang ada, mulai dari DPRD, instansi vertical, PKK, OPD yang ada di Kota Pariaman, dan juga unsur swasta, perguruan tinggi dan juga organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat," ungkapnya.
Genius Umar juga menerangkan dimana total Penduduk Kota Pariaman Tahun 2020, sebesar 94.224 jiwa, dengan rincian Laki-laki sebanyak 47.571 jiwa, Perempuan sebanyak 46.653 jiwa, dimana lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Kemudian untuk Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Pariaman Tahun 2018 (98,61) dan Tahun 2019 (98,19).
"Untuk angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pariaman mengalami peningkatan, dimana Tahun 2018 (76,26) dan Tahun 2019 naik menjadi (76,70). Sedangkan untuk Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota Pariaman, Tahun 2018 (52,11) menunjukan peningkatan ke Tahun 2019 (54,47)," terangnya.
Kita menyadari bahwa keberhasilan pembangunan yang dilakukan sangat tergantung kepada peran serta seluruh masyarakat laki-laki dan perempuan baik sebagai pelaku dan pemanfaat dari hasil pembangunan tersebut.
"PUG menjadi komitmen bagi kami, dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender. Kami berkomitmen untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender, yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis serta program prioritas yang mendukung pelaksanaan pengarusutamaan gender tersebut, dan diimpelementasikan oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Pariaman," tutupnya. (inf)