Wagub Sumbar Instruksikan Silek Tradisi Minangkabau jadi Ekstrakurikuler Wajid di SMA

Langgam.id – Langkah strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam melestarikan warisan budaya Minangkabau kembali menuai pujian. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menginstruksikan Dinas Pendidikan Provinsi agar menjadikan Silek Tradisi Minangkabau sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di seluruh SMA. Kebijakan ini disambut hangat oleh para pelaku dan pelestari budaya lokal.

“Silek tradisi bukan hanya soal bela diri. Di dalamnya ada nilai-nilai luhur yang membentuk karakter, disiplin, dan adab generasi muda kita,” ujar Vasko saat dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).

Ia menekankan bahwa dengan menghidupkan kembali silek di kalangan pelajar, Sumatera Barat tidak hanya membangun kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan moral dan budaya.

“Silek itu ibadah. Geraknya diawali niat, langkahnya dituntun adab. Jika silek hidup di hati generasi muda, tawuran dan kekerasan tak akan punya tempat lagi di nagari kita,” tegasnya.

Apresiasi dari Praktisi Budaya: “Ini Seperti Mimpi yang Jadi Nyata”

Sepdi Hidayatullah, seorang praktisi silek tradisi yang aktif sejak 2018 dalam mengembangkan silat Minangkabau di lingkungan pendidikan, menyampaikan apresiasi mendalam atas kebijakan ini.

“Alhamdulillah, ini momentum besar bagi silek tradisi. Kebijakan Pak Wagub Vasko seolah menjawab doa dan harapan para guru serta pelestari budaya sejak lama,” ucap Sepdi saat ditemui di SMA 1 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Dalam kunjungannya ke sekolah tersebut, ia menyaksikan langsung antusiasme para siswa mengikuti latihan silek. Menurutnya, langkah pemerintah ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian identitas budaya daerah.

“Semoga silek bisa menjadi ikon budaya yang hidup kembali di tanah kelahirannya sendiri, Minangkabau,” tuturnya penuh haru.

Menguatkan Identitas, Membentuk Karakter

Program ekstrakurikuler Silek Tradisi Minangkabau ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya lokal, sekaligus menjadi wadah pembentukan karakter siswa di Sumbar.

Dengan pendekatan yang menggabungkan warisan budaya dan pendidikan karakter, Pemprov Sumbar menargetkan lahirnya generasi yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga jernih jiwanya dan santun dalam bersikap.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah monumental dalam menjawab tantangan era modern tanpa kehilangan akar tradisi. Sumatera Barat membuktikan bahwa warisan budaya bukan untuk dikenang, tetapi untuk dihidupkan kembali dalam kehidupan generasi masa kini. (*/f)

Baca Juga

Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Batu Busuak
Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Batu Busuak
Tinjau Banjir di Batu Busuak, Wagub Sumbar Imbau Warga Prioritaskan Keselamatan
Tinjau Banjir di Batu Busuak, Wagub Sumbar Imbau Warga Prioritaskan Keselamatan
Wagub Sumbar Datangi BMKG BIM, Minta Informasi Cuaca Ekstrem Disampaikan Cepat dan Akurat
Wagub Sumbar Datangi BMKG BIM, Minta Informasi Cuaca Ekstrem Disampaikan Cepat dan Akurat
Wagub Sumbar: Presiden Prabowo Komit Membangun Tanpa Sekat Politik
Wagub Sumbar: Presiden Prabowo Komit Membangun Tanpa Sekat Politik
Wagub Sumbar Tinjau Pengerjaan Jalan Bayang-Solok, Ditarget Rampung November
Wagub Sumbar Tinjau Pengerjaan Jalan Bayang-Solok, Ditarget Rampung November
Pencak Silat Sumbar Raih 5 Medali di PON Beladiri 2025, Wagub Apresiasi Perjuangan Atlet
Pencak Silat Sumbar Raih 5 Medali di PON Beladiri 2025, Wagub Apresiasi Perjuangan Atlet