Langgam.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan di berbagai bidang.
Hal ini disampaikannya pada acara Megister Government Talk Serie 3 dengan tema Pemuda dan Sumatra Barat yang diadakan pada Rabu (27/10/2021) secara hybrid dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.
“Pemuda harus memiliki shoft skill, karena 85% tingkat kesuksesan dapat diraih ketika kita memiliki shoft skill dan terus mengupgrade knowlage serta shoft skill secara terus menerus, karena faktor shoft skill lebih menetukan kesuksesan dibanding hard skill,” jelas Wagub Sumbar ketika jadi keynote speaker pada acara seminar yang diadakan oleh IKAFE DPC Padang dan MM Unand ini.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa peran pemuda sebagai kontrol sosial harus memiliki etika dan moral yang bagus dalam setiap aspek kehidupan, serta meningkatkan iman dan taqwa. Namun, yang jadi permasalahan sekarang ini adalah, pemuda maunya instan serba cepat dan mudah.
“Jangan jadi pemuda yang meminta-minta, pemuda itu harus jadi pemuda yang pemberi. Pemuda itu dituntut harus memiliki kapasitas ilmu yang kuat, memiliki gagasan yang cemerlang untuk menciptakan sesuatu yang baru, serta mengabdi kepada bangsa dan negara dalam rangka NKRI”, harap Audy
Terlebih dizaman pandemi Covid-19 ini, Saya berharap pemuda harus jadi penggerak untuk percepatan vaksinasi serta penerapa protokol kesehatan.
“Jangan sampai pemuda di Sumbar ini juga ikut termakan hoax tentang vaksin, seharusnya pemuda menjadi pendorong percepatan program vaksinasi di Sumatera Barat, karena pencapaian kita baru diangka 30% lebih atau peringkat 5 dari bawah,” terang Audy
Semenatar itu pembicara lainya Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB mengatkan bahwa peran pemuda di zaman Covid-19 ini, salah satunya adalah edukasi pentingnya prokes dan vaksinasi.
“Prokes itu tujuanya adalah untuk tidak terpapar dan vaksinasi tujuanya adalah jika terpapar tidak menyebabkan sesuatu yang sangat vital. Oleh karena itu, pemuda yang harus ikut berperan aktif dalam kampanye gerakan prokes dan vaksinasi. Misalnya dengan mengedukasi orang-orang terdekat kita untuk tidak termakan hoax bahaya vaksin, lalu mengajak orang terdekat kita untuk ikut vaksin, dan yakinkan mereka bahwa vaksin itu aman,” harap Abdul Muhari.
Sementara itu Fauma Depril Jumra Atletik Peraih emas PON Papua yang jadi Guest Star pada acara seminar menyampaikan rasa bangganya setelah meraih medali emas di PON Papua.
“Saya bangga bisa juara tingkat nasional dan membuat harum nama Sumbar di tingkat nasional. Namun, saya berharap sarana prasarana latihan di Sumbar harus ada dan lengkap. Kalau tidak ada sarana prasarana latihan yang memadai, ya bagaimana Kita mau meraih prestasi,” ungkap dia
Lalu Fauma juga berpesan untuk pemuda Sumbar harus bekerja keras jalani pola hidup sehat dan mesti berolahraga, minimal jalan kaki selama 1 jam setiap harinya.
Pembicara lainnya yakni Fadly Amran Walikota Padang Panjang mengatakan bahwa pemuda harus memiliki jiwa fighting spirit, dan berkomitmen serta disiplin untuk menjadi yang tarbaik dalam segala bidang yang dijalani.
"Kita harus jadi yang terbaik disetiap lini bidang yang kita tekuni, dan sebagai pemuda jangan malas-malasan. Serta pendidikan yang berkualitas dari sejak dini harus diberikan, dan itu akan jadi modal dasar nanti ketika muda nanti," terang Ketua KNPI Sumbar ini
Lalu seniman Arif Malin Mudo sutradara flim Surau dan Silek menyampaikan bahwa pemuda harus banyak membaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Dengan banyak membaca, wawasan dan ilmu kita akan bertambah dan kita sebagai pemuda memilik gizi di kepala kita," jelas dosen ISI Padang Panjang ini
Lalu juga ada Amir Maulana Batupahat Ketua IKAFE DKI sebagai narasumber mengatakan bahwa pemuda hidup hari ini adalah untuk berbuat dimasa datang dengan belajar dari masa lalu.
Acara siminar ini juga dimeriahkan oleh grup kesenian Darak Badarak, grup kesenian yang diisi oleh para pemuda dari Kota Pariaman. (ADPIM)