Langgam.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengingatkan penyuluh di Sumbar agar lebih cenderung pada penguasaan softskill di era 4.0 sekarang ini. Terlebih, lanjutnya, penyuluh bidang pertanian.
Menurut Audy Joinaldy, kegiatan penyuluhan terkadang terdengar sepele. Namun nyatanya penyuluh menjadi backbone bagi pembangunan.
"Karena persentase sektor ekonomi di daerah merujuk pada agriculture (pertanian, red), maka dalam pengembangan sektor ini, penyuluhan sangat dibutuhkan," katanya.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Sekolah Pasca Sarjana Unand yang mengangkat tema "Posisi dan Kontribusi Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Untuk Kemandirian Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia" akhir pekan kemarin.
Pada dasarnya ilmu yang dituntut di masa depan cenderung mengarah ke penguasaan softskill. Meski keduanya tidak bisa dipisahkan, ilmu ini lebih dipentingkan dibandingkan hardskill apalagi di era 4.0.
"Di bidang penyuluhan ini pula, softskill sangat diperhatikan. Kalau kita bahas tentang era transformasi artinya kita harus siap menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat," tuturnya.
Pemprov sendiri disebut sudah merancang penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat berbasis digital. Kedepan semuanya akan terus dikembangkan.
Mengakhiri paparan materinya, Wagub menyampaikan, pemahaman terpenting dalam ilmu penyuluhan dan komunikasi pembangunan adalah bagaimana seorang penyuluh paham cara mengkomunikasikan, kondisi, dan paham siapa audiensnya.
Baca Juga: Data Dinas Pertanian: Semua Hewan Kurban Positif PMK di Padang Telah Sembuh
Selain Wakil Gubernur, seminar nasional itu juga dihadiri narasumber ahli di bidangnya. Hadir Direktur PT Semen Padang Asri Mukhtar, Wakil Dekan Fakultas Pertanian UGM Subejo, Koordinator Prodi S2 Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Pasca Sarjana Unand Hery Bachrizal, serta dosen pasca sarjana Unand.