Langgam.id- Pegawai dan tenaga kesehatan Semen Padang Hospital memberikan penghormatan terakhir, saat melepas jenazah seorang perawat bernama Risa Afrina.
Pelepasan jenazah perawat itu viral di berbagai akun media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Baca juga: Idul Fitri dan Kerinduan, Cerita Paramedis dari Ruang Perawatan Pasien Covid-19 SPH
Direktur Semen Padang Hospital (SPH) dr Farhan Abdullah membenarkan video yang beredar tersebut. Risa meninggal Selasa (16/06/2020) siang.
"Selamat jalan pahlawan, kami bangga dengan pengabdianmu, patah tumbuh hilang berganti, kami akan lanjutkan perjuanganmu sampai titik darah terakhir untuk lawan Covid-19 ini," ujar Farhan kepada langgam.id.
Salah satu yang memposting video pelepasan jenazah akun Instagram @pdg24jam. Video berdurasi 59 detik itu menggambarkan suasana haru pelepasan jenazah Risa.
Puluhan pegawai dan tenaga kesehatan berseragam biru dan putih tampak berjejer di sisi lintasan keluar parkiran gedung Semen Padang Hospital. Mereka memberikan penghormatan terakhir dengan menyanyikan lagu Gugur Bunga saat jenazah almarhumah dibawa ambulans.
Farhan mengatakan, almarhumah baru dinas sebagai perawat Covid-19 di lantai 5 SPH hari ini, dengan menggunakan APD level 3.
Namun, tiba-tiba almarhumah mengeluh nyeri di dada pagi tadi dan tidak sadarkan diri.
"Saat pingsan saya buka maskernya dari zona merah dan saya geser ke zona kuning. Kami lakukan pijit jantung luar dan oksigenasi dengan ambu bag dan pemberian oksigen. Setelah itu kita bawa ke ICU kita lakukan sesuai protokol penanganan cardiac arest dengan bed set monitor terpasang. Tapi tidak ada respon," ujarnya.
Farhan yang memimpin penanganan tersebut mengatakan, spesimen almarhumah telah diambil. Saat ini sedang pemeriksaan spesimen.
"Belum tentu Covid-19 menurut saya, ada serangan jantung karena dia mengeluh nyeri dada tadi pagi," ujarnya. (SRP)