Langgam.id - Polisi mengantongi identitas preman yang viral karena melakukan pemalakan dan kekerasan terhadap seorang sopir truk yang terjadi di area PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Pemburuan terhadap pelaku masih terus dilakukan.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah pelaku. Hanya saja, pelaku tidak berada di kediamannya.
"Identitas pelaku sudah diketahui, rumahnya sudah didatangi. Namun yang bersangkutan sudah tidak pulang ke rumah setelah kejadian tersebut. Kami masih melakukan pengejaran pelaku," kata Rico, Minggu (11/7/2021).
Rico mengungkapkan pemburuan terhadap pelaku dilakukan tim gabungan Satreskrim Polresta Padang bersama Polsek Lubuk Kilangan. Pihaknya juga masih menunggu laporan resmi dari korban.
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat dan video yang beredar di media sosial. Dan kami dari Satreskrim Polresta Padang bekerja sama polsek mencari tau pelaku dan keberadaannya," jelasnya.
Baca juga: Viral Sopir Truk Dipalak Preman di Area PT Semen Padang: Ditampar hingga Dicaci Maki
Ia menyebutkan pelaku melakukan pemalakan kepada sopir bermuatan semen. Jika tidak diberikan, aksi kekerasan pun nekad dilakukan.
"Jika tidak memberikan, pelaku melakukan kekerasan. Ini sangat meresahkan. Kami turun melakukan penindakan," ujarnya.
Sebelumnya, aksi pemalakan terhadap sopir truk ini direkam serta videonya viral di media sosial. Dari video berdurasi 4 menit 37 detik itu diupload akun Facebook bernama Galigaman Sangir.
Tampak seorang pria yang merupakan preman memakai kemeja warna dongker berpadu kaos putih berdiri di pintu kemudi. Preman tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permalasahan yang terjadi.
"Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu)," kata preman kepada sopir truk dengan nada keras di dalam video tersebut.
Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru. Setelah menjelaskan uang tersisa hanya Rp500 ribu, preman pelaku pemalakan malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor kepada sopir truk.
Sang sopir juga kembali mendapatkan tamparan dan baju ditarik untuk diminta turun dari kemudi. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras.
"Astagfirullah, ndak do pitih do, da. Payah ngecek jo, uda. Ko pitih ketek ado nyo, da. Rp10 ribu nyo. (Astagfirullah, tidak ada uang lagi bang. Susah ngomong sama, abang. Ini uang kecil ada cuman, bang. Rp10 ribu cuman," kata si sopir.
Meski sudah berniat memberikan uang Rp10 ribu, preman ini malah kembali meminta uang tambahan dengan besaran yang sama. Sang sopir tampak mencari uang lagi yang ada di sela-sela kemudi.
Dalam video itu, sopir sempat menanyakan kalau setiap masuk terus diminta uang. Preman pun menjawab bukan setiap masuk, namum ketika ingin minum (minuman keras). Preman ini mengaku dirinya brata meminta kepada sopir lainnya. (Irwanda/ABW)