Berita terbaru dan terkini hari ini: Menurt Menkes RI, Vaksin Merah Putih itu untuk booster, anak-anak dan vaksin donasi internasional.
Langgam.id - Vaksin Merah Putih besutan Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo mulai masuk uji klinis tahapan pertama.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunandi Sadikin mengatakan, Vaksin Merah Putih diproyeksikan untuk booster, vaksin anak, dan juga sebagai vaksin donasi internasional.
Bahkan, Budi berharap, Vaksin Merah Putih dapat menembus negara dengan populasi agama Islam.
"Presiden juga bersedia menggunakan vaksin ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia, khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan," ujar Budi dikutip dari laman resmi Menkes RI, Jumat (11/1/2022).
Setelah uji klinis, kata Budi, Vaksin Merah Putih harus sesegera mungkin menempuh proses registrasi skala global.
"Sebelum diedarkan secara internasional, Vaksin Merah Putih harus melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO), dan mendapatkan listing internasional," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih mengatakan, bahwa Vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan bersertifikat halal.
Nasih berharap, kehadiran Vaksin Merah Putih benar-benar menjadi solusi dari pandemi Covid-19.
"Vaksin ini akan menjadi vaksin Covid-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut bakal berlaku hingga 6 Februari 2026," katanya.
Diketahui, perjalanan panjang Vaksin Merah Putih dimulai dari proses animal trial pada awal hingga pertengahan 2021.
Lalu, proses uji pra-klinik macaca (monyet) komorbid dan dewasa tua pada bulan Juli dan Agustus 2021.
Kemudian, uji pra-klinik macaca dewasa, muda, dan remaja pada September 2021, dan dilanjutkan uji pra-klinik macaca anak dan bunting pada Oktober 2021.
Baca juga: Mengenal Vaksin Merah Putih, Inovasi Indonesia untuk Bebas Covid-19
Selanjutnya, pada bulan November 2021 bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih menyerahkan bibit vaksin Merah Putih kepada PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk proses penyelesaian.
—