Langgam.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham HAM) Sumatra Barat (Sumbar) berharap para petugas lapas juga mendapatkan kuota vaksin covid-19. Pasalnya, petugas penjaga tahanan itu banyak berinteraksi dengan orang banyak.
"Pak gubernur mengatakan vaksin baru akan tiba. Mudah-mudahan, termasuk di antaranya seluruh petugas maupun warga binaan yang ada di lapas Sumbar menjadi target divaksin," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, R Andika Dwi Prasetya kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Andika mengatakan, para petugas lapas cukup intens keluar masuk dan berinteraksi dengan orang banyak. Termasuk mitra dari kepolisian maupun dari kejaksaan.
"Pandemi covid-19 belum dipastikan bisa teratasi. Sementara petugas masih keluar masuk," jelasnya.
Saat ini, kata Andika, semua proses persidangan masih dilakukan secara virtual. Begitupun terhadap pelayanan di setiap lapas, hingga kini ditiadakan kunjungan.
"Kita belum menyakini bahwa tatap muka itu aman dari paparan covid-19. Sebelum vaksinasi ini (dipastikan kunjungan belum bisa ada) betul, bisa dipastikan," katanya.
"Tapi itu nanti akan diatur oleh Direktorat Permasyarakatan yang selama ini mengatur soal kunjungan, sidang, ataupun lain hal menyangkut memberikan perhatian warga binaan di lapas maupun rutan," sambung Andika.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sumbar mengungkapkan bahwa kuota vaksin untuk Sumbar berjumlah 36.920 dosis. Vaksin ini dijadwalkan akan sampai pada Selasa (5/1/2021).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, prioritas vaksinasi akan diutamakan kepada para tenaga kesehatan. Secara teknis semua persiapan telah diatur.
"Arahan yang bersifat umum diutamakan tenaga kesehatan, yang berinteraksi langsung dengan pasien-pasien covid-19. Tapi siapa (yang divaksin) belum kami catat, tapi paling mungkin terkena, itu yang kami dulukan," jelas Irwan.
"(Jadwal) tunggu, barang kan belum nyampe. Sudah kami atur teknisnya, nanti diumumkan," tambahnya. (Irwanda/ICA)