Langgam.id - Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Bapak Perfilman Usmar Ismail harus menunggu cukup lama. Antrean tersebut karena banyaknya tokoh Indonesia yang diajukan jadi pahlawan nasional.
"Ketika kita bicara pahlawan nasional di Sumbar, sangat banyak nama yang bisa diajukan menjadi pahlawan. Tapi yang terjadi di Indonesia, dalam pemberian gelar pahlawan harus merata di setiap daerah," ujar Sineas Muda Indonesia, Arief Malinmudo saat pembukaan Pameran 100 Tahun Usmar Ismail di Segeh Koffiehuis, Rabu (10/11/2021).
Aries menambahkan, Usmar Ismail sendiri memiliki sepak terjang dunia. Hal ini ia contohkan dalam film Lewat Jam Malam yang diputar di Amerika Serikat.
"Sebelumnya kami sudah meriset mengenai karya Usmar Ismail dan beberapa hal otentik yang masih di simpan keluarga. Mulai dari skenario yang diketik oleh Usmar Ismail yang berbentuk arsip, saat ini masih dijaga keluarga," ungkapnya.
"Lewat pameran ini kita ingin mengembalikan nama Usmar Ismail di tanah kelahiranya. Dan ini didukung dengan karya-karya Usmar Ismail yang sudah bisa diakses setelah resorpsi ulang," kata Arief.
Ia menambahkan, keluarga Usmar Ismail juga akan mendirikan yayasan Usmar Ismail Sosialti.
"Keluargarnya sendiri juga serius untuk mencoba mempermuda masyarakat untuk mengakses karya Usmar Ismail. Dan kita juga bisa melihat secara langsung karya film pahlawan ini, lokasinya di gedung pusat perfilman Usmar Ismail Kuningan," tuturnya.