Upaya Penguatan Eksistensi UMKM Kacang Rendang Nagari Tigo Balai Matur

 Penulis: Dr. Delvi Yanti, STP, MP*

Nagari Tigo Balai merupakan salah satu nagari di Kecamatan Matur Kabupaten Agam yang menghasilkan kacang rendang. Masyarakat Nagari Tigo Balai ada yang telah mengolah kacang tanah menjadi kacang rendang dan masih banyak juga yang menjual kacang tanah mentah hasil panennya langsung. Kacang rendang hasil olahan pengrajin Nagari Tigo Balai masih dikemas dalam kemasan biasa yaitu menggunakan plastik transparan dan lebel seadanya. Kemasan produk merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam menjalankan usaha. Saat ini para pelaku usaha tidak hanya bebicara soal rasa dan perang harga, namum pelaku usaha sedang berusaha membuat tampilan kemasan produk yang anti-mainstream agar produknya tetap dilirik mata calon konsumen.

Label dan kemasan merupakan salah satu kunci bagi UMKM untuk lebih meningkatkan nilai jual produk. Meskipun produk yang dihasilkan berkualitas jika tidak mampu mengkomunikasikannya kepada konsumen maka nilai jual produk tidak akan terekspos (Nugr. Kemasan yang dirancang dengan desain yang bagus dan terkonsep dengan matang akan menimbulkan persepsi dalam benak konsumen bahwa produk yang ditawarkan berkualitas bagus.

Ada beberapa faktor yang membuat pengrajin kacang rendang Nagari Tigo Balai bertahan mengemas produk apa adanya, salah satunya pangsa pasarnya. Pemasaran kacang rendang Nagari Tigo Balai saat ini dilakukan dengan sistem titip pada outlet oleh-oleh, penjulan langsung di pasar-pasar terdekat, dan penjulan pada distributor. Dalam rangka penguatan eksistensi UMKM kacang randang Nagari Tigo Balai, maka pengrajin kacang randang perlu memperluas pemasarannya. Salah satu strategi agar kacang randang Nagari Tigo Balai mampu bersaing adalah dengan melakukan pembaharuan pada kemasan sesuai dengan target pasarnya.

UMKM LBM merupakan salah satu pengrajin kacang rendang di Nagari Tigo Balai. Kacang rendang hasil olahan UMKM LBM dipasarkan pada berbagai tempat, seperti pasar terdekat dengan Nagari Tigo Balai, outlet oleh-oleh di lokasi wisata, dan dijual langsung pada distributor. Kemasan yang digunakan oleh pengrajin kacang rendang berupa plastik transparan yang disertai lebel produk yang diprint menggunakan kertas. Lebel produk yang biasa digunakan UMKM kacang rendang biasanya dimasukkan dalam kemasan, ketika produk telah dibuka maka lebel akan dibuang atau terbuang, sehingga konsumen kesulitan untuk mendapatkan informasi kembali mengenai produk, seperti pembuat, tempat, dan waktu pembuatannya.

Penguatan eksistensi UMKM kacang rendang dapat dilakukan melalui pembaharauan kemasan. Beberapa desain kemasan untuk kacang rendang UMKM LBM Nagari Tigo Balai adalah:

  1. Desain Kemasan Standing Pouch PP

Kacang rendang tergolong pada makanan ringan atau cemilan, dimana biasanya tidak habis dalam satu kali makan, maka diperlukan kemasan yang bisa ditutup dan dibuka kembali. Kemasan standing pouch PP dilengkapi dengan zipper lock sehingga konsumen dapat menutup kembali kemasan yang telah dibuka dengan rapat. Kemasan standing pouch memiliki desain yang menarik dan informatif. Desain kemasan standing pouch PP ditujukan untuk pemasaran kacang rendang UMKM LBM pada swalayan ataupun supermarket.

  • Desain Lebel Stiker Kemasan Platik PP

       Label stiker biasanya digunakan untuk branding produk pada kemasan yang polos untuk menambah daya tarik produk dan memberikan informasi untuk produk tersebut. Jenis stiker yang digunakan adalah sticker Vinyl (doft/glossy) yaitu sticker tidak mudah sobek, tahan minyak dan air. Stiker glossy memiliki permukaan berkilau atau mengkilap. Lapisan glossy ini berfungsi untuk membuat stiker lebih tahan air, debu, dan sinar matahari. Selain itu, lapisan glossy juga membuat warna stiker lebih cerah dan kontras. Dengan adanya stiker label yang ditempel pada kemasan, maka kemasan akan terlihat lebih berestetika. Nilai seninya juga akan terlihat dari desain stiker tersebut.

  • Desain Label Screen Printing/ Sablon Kemasan Plastik PP

Kemasan Plastik PP dengan label screen printing merupakan salah satu kemasan yang sangat dikenal dan juga cukup banyak digunakan. Desain hanya menggunakan satu warna yaitu kuning pada bagian depan kemasan.

Kemasan produk yang pada awalnya bersifat general akan menjadi lebih spesifik sesuai dengan target pasarnya. Secara tradisional, keputusan pemilihan jenis kemasan terutama berdasarkan pada faktor biaya dan produksi, fungsi primer dari kemasan adalah memberi tempat dan melindungi produk. Akan tetapi, dewasa ini kemasan berperan sebagai alat pemasaran produk, maka perlu pertimbangan yang tepat dalam pemiihan kemasan.  

*Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas

Tag:

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade tak henti-hentinya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumatra Barat (Sumbar).
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Tercatat ada 665.126 daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suaranya di 1.487 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 11 kecamatan
KPU Padang Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2024
Hindari Jerat Pinjol, PT Pegadaian Ajak Mahasiswa UNAND jadi Agen Tambah Penghasilan
Hindari Jerat Pinjol, PT Pegadaian Ajak Mahasiswa UNAND jadi Agen Tambah Penghasilan
Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu kini memiliki akses ke layanan perbankan yang lebih dekat
AgenBRILink Berperan Dekatkan Akses Perbankan Bagi Warga di Rejang Bengkulu 
Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan mencatatkan portofolio
Hingga Akhir Triwulan III 2024, BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Rp764,8 T
Operasi Tangkap Tangan (OTT) telah menjadi instrumen yang sangat efektif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Meski demikian,
OTT Itu Penting: Sebuah Bantahan untuk Capim KPK Johanis Tanak