Langgam.id – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar pesta inovasi tahunan, UNP Expo 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari, 2-3 Desember 2024, ini menjadi ajang unjuk gigi para peneliti UNP dalam menghadirkan solusi-solusi kreatif untuk menjawab tantangan pembangunan di Sumatera Barat.
Dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D, bersama perwakilan Gubernur Sumatera Barat, UNP Expo 2024 menyajikan lebih dari 1.039 hasil riset dan pengabdian masyarakat.
Ribuan karya inovatif ini menjadi bukti nyata dedikasi para dosen UNP untuk ikut berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"UNP Expo 2024 bukan sekadar pameran, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi untuk membangun Sumatera Barat yang lebih baik," ujar Rektor Krismadinata dalam sambutannya, Senin (2/12/2024).
Ia mengungkapkan bahwa UNP telah menggelontorkan dana sebesar Rp 46 miliar untuk mendukung kegiatan penelitian, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan.
Rektor mendorong ke depan, UNP lebih banyak lagi melakukan penelitian-penelitian dengan berbagai mitra, baik secara nasional maupun mitra mancanegara.
Salah satu fokus utama UNP Expo 2024 adalah pada inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Berbagai hasil riset yang dipamerkan, mulai dari bidang pertanian, kesehatan, hingga teknologi informasi, menawarkan solusi-solusi praktis untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Sumatra Barat.
"Kami berharap hasil-hasil riset ini dapat segera diaplikasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," ungkap Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd, Ketua LPPM UNP.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan UNP Expo 2024.
Menurut Kepala Balitbang Provinsi Sumbar, Youlius Honesti acara ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan riset dan inovasi.
"Hasil-hasil riset yang dihasilkan oleh UNP sangat relevan dengan upaya kita untuk mencapai tujuan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang," ujar Youlius. (*/Fs)