Langgam.id — Universitas Andalas (UNAND) menjadi tuan rumah pelaksanaan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025, sebuah ajang kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kompetisi ini menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam bidang teknologi robotika, khususnya sistem pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV).
Kegiatan berlangsung pada 18 hingga 20 Oktober 2025, bertempat di Lapangan Bola Universitas Andalas dan Landasan Udara Sutan Syahrir Padang.
Sebanyak 87 tim dari 38 universitas berhasil melaju ke tingkat nasional setelah melewati tahapan seleksi wilayah yang melibatkan 168 tim dari seluruh Indonesia. KRTI 2025 mempertandingkan lima divisi lomba, yaitu Racing Plane (18 tim), Fixed Wing (10 tim), Vertical Take-Off Landing atau VTOL (18 tim), Technology Development (17 tim), dan Long Endurance Low Altitude atau LELA (24 tim).
Direktur Kemahasiswaan UNAND, Dr. Khandra Fahmy, mengatakan bahwa penyelenggaraan KRTI 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat riset dan pengembangan teknologi dirgantara di lingkungan perguruan tinggi. Menurut dia, ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar mahasiswa dari berbagai penjuru Tanah Air.
“Kegiatan ini mempertemukan para inovator muda dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dalam bidang pesawat tanpa awak. UNAND berkomitmen memberikan dukungan penuh agar acara ini berjalan sukses dan memberi manfaat luas,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Wakil Rektor I UNAND, Prof. Dr. Syukri Arief, menyampaikan bahwa kepercayaan sebagai tuan rumah merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi kampus dalam pengembangan teknologi nasional. Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset mahasiswa serta kerja sama lebih erat dengan sektor industri.
“Karya mahasiswa yang dihasilkan luar biasa, namun perlu terus didorong untuk hilirisasi dan kerja sama dengan industri, terutama dalam pengembangan teknologi drone yang sangat potensial untuk mendukung kesiapsiagaan bencana,” ujar Syukri.
UNAND sendiri turut berpartisipasi aktif dalam seluruh kategori lomba, dan untuk pertama kalinya mengirimkan tim di kelima divisi. Pembina Tim Robotik, Prof. Dr. Muhammad Ilhamdi Rusydi, mengungkapkan optimisme terhadap capaian mahasiswa pada kompetisi tahun ini.
“Dari segi persiapan, kita merasa sudah cukup optimal. Semoga hasilnya juga maksimal, karena ini pertama kalinya kita ikut di seluruh cabang,” kata Ilhamdi, yang juga menjabat Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNAND.
Direktur Belmawa Kemdiktisaintek, Dr. Beny Bandanadjaja, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat inovasi, sportivitas, dan kemandirian teknologi sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Tema KRTI 2025 adalah “Membangun Kemandirian Teknologi dan Inovasi Kedirgantaraan Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Kami mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, profesionalisme, dan semangat kebersamaan selama kompetisi berlangsung,” ujar Beny.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, penyelenggaraan KRTI 2025 di UNAND diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam membangun ekosistem riset penerbangan nasional serta melahirkan generasi muda yang mampu bersaing secara global.