Langgam.id - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adakan ujian komprehensif guna menentukan layak atau tidaknya mahasiswa diluluskan dari segi akademik. Ujian komprehensif ini merupakan syarat wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebelum di wisuda dan merupakan evaluasi terhadap perkuliahan yang dilaksanakan.
Ujian komprehensif ini dilaksanakan pada setiap akhir semester pada perkuliahan baik semester ganjil ataupun genap, mahasiswa yang akan mengikuti ujian pada semester genap kali ini berjumlah 14 orang. Sesuatu yang khusus terjadi pada ujian komprehensif pada hari sabtu, 21 Agustus 2021. Khususnya karena ada salah satu mahasiswa yang berkebutuhan khusus mengikuti ujian komprehensif.
Komitmen UM Sumbar untuk menjadi menara air dan bukan menjadi menara gading benar- benar diterapkan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. UM Sumbar berkomitmen siapa saja dapat mengenyam bangku perkuliahan, tidak terkecuali bagi calon penerus bangsa yang berkebutuhan khusus.
Asrafi Abrar (17.100) merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil berkebutuhan khusus yang melaksanakan ujian komprehensif pada semester genap kali ini dengan judul skripsi Pengaruh Penambahan Limbah Kaca Terhadap Mutu FC 14,5 dan Kuat Tekan Beton. Selama perkuliahan mahasiswa tersebut aktif dan bisa dikatakan cerdas karena IPK yang bagus dan juga pandai dalamm bergaul dengan mahasiswa lainnya. Pembimbing skripsi dari mahasiswa tersebut yakni Masril, MT Sebagai pembimbing 1 dan Selpa Dewi, MT Sebagai Pembimbing 2, sedangkan Penguji yakni Ir. Surya Eka Priana MT., IPP dan Ishak MT. Ujian Komprehensif ini disaksikan langsung Oleh Wakil Rektor III UM Sumbar Moch. Abdi, MM.
Kendala komunikasi dengan asrafi dirasa tidak terlalu berdampak dalam perkuliahan dan interaksi yang dilaksanakan.keinginan yang kuat demi menyokong cita-cita dari mahasiswa tersebut dijadikan motivasi untuk sama-sama membantu. Kesabaran dan ketabahan merupakan kunci bagi kami civitas akademika Fakultas Teknik UM Sumbar dalam menghadapi mahasiswa ini. komunikasi bukan hanya melalui berbicara namun bisa juga dilakukan dengan tulisan. Selama dia bisa membaca maka tidak ada penghalang untuk berkomunikasi. Kami dari fak. Teknik khususnya dan Um sumbar pada umumnya selalu terbuka untuk menerima mahasiswa berkebutuhan khusus yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ungkap dekan Fak. Teknik.
Perlakuan khusus memang dilakukan karena kebutuhannya berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. untuk melancarkan ujian bagi mahasiswa ini maka Pihak Fakultas teknik juga menghadirkan penterjemah Robert Noni agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan menghalangi miskomunikasi yang bisa saja terjadi. kemudian dalam pelaksanaan ujian juga digunakan media papan tulis untuk meperlancar komunikasi yang dilaksanakan. (inf/Ela)