InfoLanggam - UIN Imam Bonjol Padang melakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2024, ke sejumlah sekolah yang ada di Sumatra Utara pada 7 – 22 November. Tim sosialisasi terdiri dari dosen, tenaga pendidik, hingga mahasiswa.
Salah satu mahasiswa dari tim sosialisasi sekaligus leader, Usran Bangun Fajar Hutagalung melakukan sosialisasi ke sekolah yang ada di Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Tim yang berada dalam komandan Usran beranggotakan enam orang, yang terdiri dari tenaga didik, dosen, supir, dan tiga mahasiswa.
Usran dan seluruh tim sosialisasi melakukan persiapan selama sebulan. Pembekalan terhadap pengetahuan tentang Prodi yang ada di UIN Imam Bonjol Padang.
“Sebelum sosialisasi kami dibekali pengetahuan terkait prodi yang ada di kampus, baik seperti apa dan bagaimana lulusan Prodinya,” ujarnya dilansir dari dktv.uinib.ac.id.
Hal yang demikian menjadi poin penting saat proses sosialisasi ke sekolah-sekolah. Bermula dalam memperkenalkan UIN Imam Bonjol Padang. Sebagai kampus yang sudah terakreditasi unggul hingga UIN sudah sampai ke kancah internasional.
Sehingga merujuk kepada intinya ialah proses penerimaan mahasiswa baru dari jalur pendaftaran yang akan dibuka oleh UIN Imam Bonjol Padang.
Menurut Usran, selama persiapan berangkat tidak ada terkendala. Setiap sekolah menerima dengan baik kedatangan tim sosialisasi. Sebab, sebagian sekolah memang menunggu kedatangan UIN Imam Bonjol Padang.
Termasuk para siswa yang ada di setiap sekolah juga menerima dengan baik dan antusias atas kedatangan tim UIN Imam Bonjol Padang. Hal ini menjadi kepandaian dalam anggota tim dalam membangun suasana saat proses sosialisasi.
“Karena tim bisa membangun suasana yang asyik, sehingga siswa menerima kedatangan tim dengan baik,” terang Usran.
Adapun setiap tim sosialisasi terbagi atas dua bagian, yaitu Leader dan anggota.Untuk menjadi leader terpilih melalui seleksi oleh tim admisi kampus.
Tetapi anggota yang terpilih dari setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan mahasiswa dari program studi yang sepi peminat.
“kalau leader, di seleksi terkait public speaking dan kemampuan untuk menjalin kerjasama dan jadi anggotanya dipilih akama dari UKM dan mahasiswa Prodi sepi peminat,” bebernya.
Terakhir, Usran berharap semoga sosialisasi dapat terlaksana setiap tahunnya. Baik di kota dan provinsi guna lebih luas lagi.
“Semoga tahun kedepannya masih ada sosialisasi seperti ini, karena memang banyak sekolah yang sangat mengunggu kedatangan tim sosialisasi,” tuturnya. (*)