InfoLanggam - Hebatnya kampus itu ditandai dengan mahasiswanya berprestasi. Dosen dan pimpinan yang hebat, karena mahasiswanya berprestasi.
Kontribusi mahasiswa untuk dirinya akan berdampak pada kampus, almamaternya. Inilah dimaksudkan kehadiran Student Literacy Camp (SLC) 2024.
Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Welhendri Azwar ketika membuka acara SLC 2024 di Hotel Truntum, Jumat (17/5/2024).
“Membangun kultur akademik yang kokoh dan menjadi budaya, butuh proses. Kita membuat SLC 2024, sebagai wahana untuk mereka yang punya talenta, bakat dan minat, melangkah ke dunia akademik. Ini cita-cita kita,” tuturnya.
Welhendri berharap kegiatan ini dapat berlanjut sehingga kultruk akademik yang baik tersebut menjadi kokoh.
SLC 2024 merupakan lanjutan dari Pelatihan Penulisan Artikel Populer dan Ilmiah yang digelar tahun 2023. SLC merupakan pintu masuk untuk program Student Mobility Program (SMP) 2024.
Welhendri menyatakan, budaya menulis yang baik akan membuat budaya berpikir kritis (critical thinking) yang bagus bagi seorang akademisi. Mahasiswa adalah calon cendekiawan yang mesti mengasah jalan berpikir yang logis dan kritis.
Ketua Penyelenggara SLC 2024, Abdullah Khusairi mengatakan ada 40 orang yang lolos seleksi naskah artikel populer dan ilmiah yang sudah dibuka sejak empat bulan lalu.
“Seleksi tahun ini sudah meningkat. Sudah membuat SLC dipandang sebuah platform yang memiliki prestise bagi mahasiswa,” ujarnya.
Acara Student literacy camp ini berlangsung selama empat hari yang dihadiri empat narasumber yang disiapkan, Dosen Unand, Hari Effendi, Dosen UNP, Reno Fernandes, Muhammad Jamil, Ka’bati, Firdaus.
Sedangkan fasilitator, Sheiful Yazan, Abdullah Khusairi, Muhammad Taufik, Muhammad Nasir, Winbaktinur.
Pelatihan ini berfokus kepada cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar, serta juga menyenangkan. (*)