Turunkan Angka Stunting di Payakumbuh, Wako Harap Semua Elemen Masyarakat Terlibat

Dinas Kesehatan Payakumbuh menggelar rapat koordinasi (rakor) pembahasan kemajuan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting

Rapat koordinasi (rakor) pembahasan kemajuan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Payakumbuh. [foto: Pemko Payakumbuh]

Langgam.id — Dinas Kesehatan Payakumbuh menggelar rapat koordinasi (rakor) pembahasan kemajuan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Aula Ngalau Indah lantai III kantor Walikota Payakumbuh, Sabtu (25/3/2023).

Kegiatan rakor ini dihadiri langsung Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda. Dalam kesempatan itu, Rida mengatakan bahwa rakor pada kesempatan ini untuk mengetahui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Dimana BKKBN Provinsi diamanahi untuk menurunkan angka stunting menjadi di bawah angka 14 persen pada tahun 2024 untuk skala nasional.

Ia menjelaskan, upaya mengatasi stunting ini adalah sebuah panggilan. Untuk itu, semua yang terlibat dalam tim percepatan penanganan stunting harus menggunakan hati serta jiwa dan raga yang tulus untuk bekerja menjadi sebuah super team.

“Kita harus bekerja lebih keras, bekerja out of the box. Oleh karena itu kolaborasi yang telah dibentuk harus jalan bersama-sama dengan tuntunan Tuhan sehingga kita dapat melakukan hal-hal di luar kemampuan kita,” ujar Rida.

Terkait dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting sepanjang tahun 2022, Rida Ananda katakan jika ada beberapa kendala yang dialami.

Di antaranya koordinasi lintas sektoral antar tim percepatan penurunan stunting belum maksimal. Sehingga berdasarkan kendala tahun 2022 tersebut, pada tahun 2023 agar dilanjutkan dengan tindak lanjut penurunan stunting Kota Payakumbuh melalui sejumlah kegiatan.

Untuk tahun 2023 terangnya, diambil beberapa langkah penurunan stunting dengan lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan untuk dapat melakukan penurunan angka stunting dengan cepat dan tepat. Dan pendataan sasaran prioritas keluarga beresiko stunting tingkat kelurahan.

"Selanjutnya melakukan pendataan dan pemetaan penyebab resiko stunting, penggalian usulan berdasarkan data analisa situasi, dan melakukan rembug stunting tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota,” bebernya.

Ia berharap kedepannya bisa melibatkan semua elemen masyarakat dalam membantu penangangan stunting. Mulai dari pemerintah, forkopimda, lembaga-lembaga pendidikan, institusi swasta hingga seluruh masyarakat.

Dengan keterlibatan semua elemen ini serta melalui sosialisasi dan edukasi yang diberikan diharapkan dapat memperoleh data yang lebih pasti sehingga lebih cepat dalam penanganan.

Sementara itu Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi mengatakan, melalui forum ini dirinya selaku Ketua TPPS Kota Payakumbuh kembali mengingatkan untuk bersama-sama memperkuat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kota, Kecamatan dan Kelurahan.

Dimana terdiri dari lintas sektor dan pemangku kepentingan. Serta menetapkan pedoman/petunjuk teknis percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten dan kota sampai Kelurahan, perencanaan dan penganggaran dengan memprioritaskan secara spesifik upaya percepatan penurunan stunting dalam rencana kerja pemerintah daerah.

Ia juga mengajak untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi kepada dinas, DPRD, dan para pemangku kepentingan melalui musrenbang/rembuk stunting.

Kemudian, memperkuat koordinasi, sinergi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan lintas dinas serta pemangku kepentingan. Mengoordinasikan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia, melakukan lemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Selanjutnya, melakukan verifikasi dan validasi data pemantauan, evaluasi dan pelaporan, melakukan verifikasi dan validasi data terkait percepatan penurunan stunting, melakukan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting secara periodik.

Berikutnya, menuntaskan penyusunan laporan per semester, per tahun, serta keterlibatan pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stuntings, masyarakat, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, media, masyarakat, tokoh agama, perguruan tinggi, dan lain-lain.

“Ayo kita kompak dan berkomitmen melalui TPPS ini, insha Allah kita akan mendapatkan pahala yang besar. Mulailah pemikiran kita dibuat sederhana dulu jangan terlalu keras, bekerja secara santai namun tetap terencana dan fokus,” harapnya.

Baca Juga

Pemko Payakumbuh melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2024
Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah
Pemko Payakumbuh menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat
Jaga Stabilitas Harga, Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah
Pemko Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh mencapai kesepakatan bersama dengan disahkannya dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)
Pemko Payakumbuh dan DPRD Sepakati Ranperda APBD 2025 Jadi Perda
Dua sekolah di Kota Payakumbuh masuk dalam daftar penilaian UKS/M terbaik di Provinsi Sumatra Barat tahun 2024 pada Senin (18/11/2024).
Dua Sekolah di Payakumbuh Masuk Daftar Penilaian UKS/M Terbaik di Sumbar
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menindaklanjuti isu terkait beredarnya daging sapi positif rabies yang beredar di Pasar Ibuh.
Beredar Isu Daging Sapi Positif Rabies, Pj Wako Payakumbuh Kunjungi Pasar Ibuh
Pemko Payakumbuh kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo
Pemko Payakumbuh Berkomitmen Dukung Program Swasembada Pangan