Langgam.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) menggelar aksi demonstrasi di kampus II UIN IB Padang, Selasa (10/9/2019).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadp kebijakan kampus, terkait transparasi keuangan serta fasilitas yang tidak memadai.
Terlihat, beberapa spanduk bertuliskan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan-kebijakan dan birokrasi kampus yang dinilai tidak adil. Seperti, "Ada apakah dengan UIN IB? Masih adakah keadilan"," tulis mereka di spanduk tersebut.
Selain itu, mereka juga terlihat membentangkan spanduk yang mempertanyakan kepada pihak kampus tetang hak mahasiswa di kampus islami itu. "Ketika kewajiban kami penuhi, dimana hak kami," tertulis di spanduk itu.
Koordinator aksi, Jalal Alfarizi menyerukan, bahwa mahasiswa harus menuntut haknya kepada pihak kampus. "Kita harus menuntut hak kita, apa yang kita lakukan saat ini, itu dilindungi undang-undang, yaitu kebebasan berekspresi," ujarnya saat menyuarakan tuntutannya kepada pihak kampus di kawasan Blok M, Kampus II UIN IB Padang.
Jalal juga mengajak seluruh mahasiswa untuk aksi. "Jangan kita cuma kuliah pulang, kuliah lalu pulang. Kita harus menyuarakan apa yang menjadi hak kita," tegasnya.
Pantauan Langgam.id di lapangan, sejumlah mahasiswa membubuhkan tandatangan di spanduk berukuran 1x3 meter. Tandatangan itu merupakan bentuk dukungan terhadap tuntutan mahasiswa kepada pihak rektorat.
Selain itu, seragam putih yang dipakai koordinator aksi, Jalal Alfarizi, terlihat juga dipenuhi coretan-coretan tuntutun mahasiswa kepada pihak kampus.
Aksi itu juga diwarnai pembakaran ban dan sampah di jalan utama kampus, ada juga beberapa mahasiswa yang menggunakan kain putih dan menyerupai pocong.
Diketahui, selain di kampus II Lubuk Lintah, sejumlah mahasiswa juga aksi di kampus III Sungai Bangek, yang berada di Balai Gadang, Koto Tangah, Kota Padang.
Berikut 12 tuntutan mahasiswa terhadap pihak kampus UIN IB Padang:
- Menuntut apa saja yang telah dikerjakan oleh Rektor Uin Ib padang. Sejak dilantik pada tanggal 05 april 2015 hingga sekarang.
- Menuntut kinerja Wakil Rektor 3. Yang mana tidak ada kejelasan atas kerjanya sebagai wakil rektor 3. Dikarenakan lembaga mahsiswa/i yang berada dibawah pimpinannya tidak berjalan sesuai denganb fungsi dan tugasnya.
- Menuntut Wakil rektor 2 untuk menstarnsparansikan semua keuangan kampus, yang berasal dari UKT, APBN serta keuangan yang berasal dari sumber lainnya. selama 4 tahun kepemimpinan rektor yang sekarang. dalam kurun waktu 1 kali 24 jam.
- Menuntut pimpinan kampus melalui jajarannya untuk meperbaharui semua Fasilitas Kampus, teutama yang berhubungan dengan mahasiswa/i seperti gedung kuliah, kursi, Ac, proyektor dan sabagainya.
- Menuntut apapun ben pungutan Liar di Luar UKT. Agar dihapuskan, yang memberatkan mahaiswa/i, seperti pengunaan bus kampus, yang masih meminta uang transportasi kepada mahasiswa/i fakuktas febi yang mengunakan bus kampus tersebut.
- Meminta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kampus. Tambah security untuk masing-masing fakkutas. Serta lengkapi dengan CCTV.
- Menuntut agar beasiswa berupa bidik misi, Baznaz dan biaya siswa lainnya diberikan kepada mahasiswa/i yang bear-benar berhak untuk menrimannya. Tanpa ada permaianan dari birokrat kampus.
- Menolak segala bentuk deskriminasi terhadap mahasiswa.
- Menuntut agar wakil rektor 1, memperjelas, alur dan mekanisme bimbingan bagi mahasiswa, dan agar setiap fakultas menerapkan sistem yg ada.
- Menuntut agar pemangku jabatan mahasiswa/i tidak di wisudakan sebelum menyelesaikan masa baktinya sebagai pejabat lembaga mahasiswa dikampus.
- Menuntun rektor dan jajarannnya mengusut tuntas kejelasan program- kejelasan yg diwajibkan oleh jurusan- jurusan tertentu yangg meminta pungutan biaya yg besar kepada mahasiswa/i, dan meminta kejelasan apakah ada anggaran untuk studi banding atau kegitan sejenis yg sifatnya di luar kampus, seperti hunting touris d jurusan tadris bahasa inggris.
- Menuntut agar setiap peraturan, ketentuan, alur, dan informasi yang berkaitan dengan mahasiswa termasuk beasiswa di sosialisasikan sebagimana mestinya. (Rahmadi/ZE)